Bangkitnya iblis komunis, mesin ke tempat itu

eramuslim.com- Judulnya untuk Filipina 🙂

Poster yang muncul di kampus itu menyeramkan. Poster tersebut memperingatkan bahwa Universitas Filipina telah menjadi tempat berkembang biak bagi simpatisan komunis dan bahwa mahasiswa serta profesor harus meningkatkan pertahanan mereka terhadap pemberontak anti-pemerintah. Beberapa siswa dicurigai sebagai pelaku yang diperingatkan di poster itu.

Tidak ada yang tahu dari mana poster itu berasal, tetapi mahasiswa dan penggemar kampus mengatakan poster serupa telah terlihat di berbagai kampus di seluruh Filipina dalam beberapa pekan terakhir. Bulan lalu, pemerintah memutuskan untuk terlibat.

Untuk menolak kebangkitan Komunis di elit, Menteri Pertahanan Delphine Lorenzana mengumumkan keputusan untuk mengakhiri kontrak 32 tahun, yang melarang pasukan keamanan memasuki kampus dan menangkap individu tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan pejabat universitas. Profesor dan mahasiswa sekarang dapat ditangkap karena dicurigai.

Sekitar 200 mahasiswa berkumpul di kampus Cusin memprotes pengumuman tersebut. Mereka mengatakan pemerintah menargetkan salah satu dari beberapa lokasi di Filipina di mana kritik terhadap Presiden Rodrigo Durte masih ditoleransi, sehingga pasukan keamanan dapat kembali ke lokasi tersebut. Bagi mereka, tujuan orde baru sudah jelas: represi lain terhadap kebebasan politik di negara di mana para pengunjuk rasa sering kali dibenderai dan ditangkap dengan pemberitahuan.

“Ini adalah perjuangan rakyat,” protes Angelo Marfil, 19, salah satu siswa yang berkemah di depan gedung Quezon Hall.

“Serangan terhadap institusi pendidikan adalah serangan terhadap kita semua karena mereka berusaha mengintimidasi kita,” katanya seperti dikutip The New York Times, Rabu (17/2).

Mahasiswa yang menonjol dalam ilmu politik ini duduk bersila di lantai dengan secangkir kopi di tangan dan menunjuk ke instalasi seni baru yang dibuat oleh teman-teman mahasiswanya. Instalasi – terbuat dari bambu, furnitur dan meja tua – dirancang sebagai barikade dan untuk memperingati pemberontakan mahasiswa tahun 1971 di kampus.

“Ini simbol oposisi kami,” katanya.

“Pemerintah Presiden Durdate telah secara terbuka menyatakan perang terhadap kami.”

Halaman selanjutnya

Halaman 1 2 3