Jakarta, KOMPAS.com – kecelakaan Kematian terlibat Mitsubishi Pajero Sport Dan Truk Di Tol Semarang-Patang, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (22/6/2024), pukul 07.45 WIB.
Sebuah mobil Pajero jurusan Jakarta-Semarang menabrak bagian belakang truk Trandun yang diparkir di bahu jalan. Saat kejadian, pengemudi truk tidak mundur saat sedang buang air kecil.
Baca Juga: Halte Bus Terancam Preman, Titik Khusus Bus di Masjid Istiklal
Dikutip KompasTV, pengemudi Pajero tidak melihat truk tersebut berdiri di sisi pintu tol. Pengemudi juga tidak memperhatikan karena perjalanan jauh dari Sumatera menuju Blitar.
Total empat orang tewas dan dua orang luka-luka. Seluruh korban berasal dari Pajero Sport. Dari video terlihat kondisi mobil rusak parah, bahkan mobil terbelah dan sebagian atap terbuka.
Bicara tentang kasus kecelakaan Ada dua hal yang menonjol terkait apa yang terjadi dan tabrakan truk dari belakang.
Hal pertama yang dilakukan pihak Pajero adalah fokus berkendara dan berkendara di sisi kiri jalur koordinat. Sisi truk berfungsi sebagai penanda bagi mobil lain ketika kendaraan berhenti di bahu jalan dalam keadaan darurat.
Baca Juga: Tiga Motor Baru MForce Resmi Diluncurkan di Jakarta Expo 2024
Direktur Pelatihan Defense Consultants Indonesia (SDCI) Soni Susmana mengatakan, perjalanan sejauh ratusan kilometer memerlukan kesiapan fisik, mental, dan kendaraan yang besar.
Berkendara di pintu tol seringkali dibarengi dengan rasa bosan, lelah, dan mengantuk atau biasa disebut dengan microsleep. Baik mobil pribadi, bus, maupun truk pengantar logistik bertanggung jawab atas jumlah kecelakaan tertinggi.
Kesalahan yang sering dilakukan adalah pengemudi justru menambah kecepatan untuk merangsang hormon adrenalin dan tentunya tubuh bereaksi.
“(Setiap) 3-4 jam perlu istirahat. Tubuh manusia ada batasnya, duduk lama di kursi membuat lelah psikis dan fisik. Mudah tertidur, kalau bisa tidur siang sebentar. , itu akan menyegarkan tubuhmu.” Hal itulah yang disampaikan Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pertamina Batra Nyaga 3 Series Pertamax Turbo Track Fest 2024
Bahu pintu tol Hanya untuk penggunaan darurat. Namun, dalam situasi darurat termasuk buang air kecil, pengemudi harus memberi isyarat bahwa mobil telah berhenti.
Pasalnya, gerbang tol di Indonesia sangat ramai dan sebagian pengemudi tidak menaati aturan berkendara di bahu jalan. Penggunaan segitiga pengaman bisa menjadi peringatan bagi mobil di belakang.
Jaraknya disesuaikan dengan kondisi jalan dan kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas. Tujuannya agar pengemudi lain bisa menganalisis keberadaan kami dan bereaksi, kata Jusri.
Jusri mengatakan, mengingat kecepatan rata-rata mobil di jalan tol normal adalah 80 km/jam, maka untuk jalan tol sebaiknya dipasang segitiga pengaman minimal 50 meter di belakang kendaraan.
mendengarkan berita penting Dan Berita khusus Kami ada di telepon Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses pesan saluran WhatsApp Kompas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan