Portal Teater – Hanya dalam lima hari jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif virus corona global mencapai 500 ribu orang.
Lonjakan ini dinilai cukup signifikan, didorong oleh ledakan kasus di sejumlah negara. Antara lain di Brazil dan Rusia, juga di India.
Situs Worldometers mencatat pada Senin (25/5) pagi, total kasus positif Covid-19 di dunia telah mencapai 5,5 juta orang. Jumlah ini naik cepat sejak diumumkannya 5 juta kasus pada Rabu (20/5) lalu.
Sementara itu, sebanyak 346.719 pasien (13%) telah meninggal dunia akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini.
Meski demikian, ada 2,3 juta pasien (87%) telah dinyatakan sembuh setelah berjuang keras melawan virus. Tapi beberapa ahli mengklaim, para penyintas dapat saja menderita efek kesehatan.
Sumber yang sama mencatat, di antara jumlah kasus tersebut, sebanyak 2,8 juta pasien sedang dirawat. Ada 2,7 juta pasien berada dalam kondisi ringan dan 53.223 berada dalam kondisi kritis.
Lonjakan kasus dalam lima hari ini menimbulkan kekhawatiran global untuk meramalkan kapan pandemi akan berakhir.
Sebab, sementara negara-negara lain seperti Prancis, Italia, Jerman, Inggris, China, telah mencapai puncak pandemi, sejumlah negara lain tampak baru saja menunjukkan grafik naik.
Selain Amerika Serikat yang belum memperlihatkan trend penurunan signifikan berbulan-bulan ini, ada beberapa negara yang meledak kasusnya, misalnya Brazil, Rusia, India, Peru, Chile, dan Meksiko.
Pada Minggu (24/5), situs berbasis AS ini melaporkan bahwa kasus di negara-negara tersebut masih tinggi, di atas 3.000 kasus per hari.
Brazil, negara dengan populasi terbanyak keenam dunia, mencatat ada 16.220 kasus harian pada Minggu. Hari ini otoritas setempat sudah melaporkan ada 1.595 kasus baru.
Jumlah kematian di negara adidaya sepakbola itu sudah mencapai 22.746 orang dan pasien sembuh mencapai 149.911 orang.
Sayangnya, pengujian yang dilakukan pemerintah Negeri Samba baru mencapai 735.224 tes dengan rasio 3.461 tes/1 juta, jauh di bawah negara populasi terbanyak, kecuali Indonesia.
Episentrum Eropa
Rusia kini menjadi episentrum baru virus di Eropa setelah Italia dan Spayol, dengan mencatat 8.599 kasus baru pada Minggu. Kini total kasus ada 344.481 kasus di negara paling utara itu.
Dengan rasio pengujian yang baik, di mana telah melakukan 8,6 juta pengujian, atau 59.518 tes/1 juta, penularan virus cukup berhasil ditekan. Hal mana tampak dari jumlah kematian yang kecil.
Tercatat ada 3.541 pasien meninggal dunia di negara sosialis itu. Sementara ada 113.299 pasien telah sembuh dari virus.
Satu negara di Asia yang menjadi episentrum, setelah China berhasil menekan virus, adalah India. Pada Minggu, otoritas melaporkan ada 7.113 kasus baru dan hari ini ada 309 kasus yang terkonfirmasi.
Kini negara dengan populasi 1,3 miliar itu menderita 138.845 kasus, jauh di atas China, negara mitra dagangnya.
Di Afrika, negara paling selatan di benua itu memperlihatkan tren peningkatan setelah pemerintah Afrika Selatan melaporkan ada 1.240 kasus baru pada Minggu. Total ada 22.583 kasus, persis di atas Indonesia dengan 22.271 kasus.
20 Besar
Duapuluh negara yang paling terpukul oleh pandemi virus corona, sebagaimana dicatat Worldometers adalah seperti berikut:
- AS: 1,68 juta kasus, 99.300 kematian
- Brazil: 365.213 kasus, 22.746 kematian
- Rusia: 344.481 kasus, 3.541 kematian
- Spanyol: 282.852 kasus, 28.752 kematian
- Inggris: 259.559 kasus, 36.793 kematian
- Italia: 229.858 kasus, 32.785 kematian
- Prancis: 182.584 kasus, 28.367 kematian
- Jerman: 180.328 kasus, 8.371 kematian
- Turki: 156.827 kasus, 4.340 kematian
- India: 138.845 kasus, 4.024 kematian
- Iran: 135.701 kasus, 7.417 kematian
- Peru: 119.959 kasus, 3.456 kematian
- Kanada: 84.699 kasus, 6.424 kematian
- China: 82.985 kasus, 4.634 kematian
- Arab Saudi: 72.560 kasus, 390 kematian
- Chile: 69.102 kasus, 718 kematian
- Meksiko: 68.620 kasus, 7.394 kematian
- Belgia: 57.092 kasus, 9.280 kematian
- Pakistan: 54.601 kasus, 1.133 kematian
- Belanda:45.236 kasus, 5.822 kematian
Untuk memerangi virus, sejumlah perusahaan biofarmasi dan bioteknologi di beberapa negara maju tengah melakukan peneliitan pengembangan vaksin virus corona.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara keseluruhan ada 8 vaksin corona yang sedang diujicobakan ke manusia.
Di mana empat vaksin diantaranya dikembangkan di China. Sisanya, dua AS, dan lainnya di Jerman dan Inggris.
Ada empat vaksin China, antara lain dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology, Wuhan Institute of Biological Products dan Sinopham, dan Sinovac.
Di AS, ada dua perusahaan yang memperlihatkan kemajuan pengujian, yaitu Inovio Pharmaceuticals dan Moderna.
Di Inggris vaksin dikembangkan oleh University of Oxford dan di Jerman oleh BioNTech menggandeng Fosun Pharma dan Pfizer.*