Mei 5, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Daya juang pemain Indonesia di Piala Sudirman yang ditampilkan oleh legenda bulu tangkis ini

Jakarta

Indonesia tersingkir di perempat final Piala Sudirman 2021 Sehingga ia kembali gagal dalam tugas membawa piala ke tanah air. Legenda hidup bulutangkis, Imelda Viguna, menggambarkan masalah daya juang dan keinginan untuk menang.

Tim bulu tangkis Indonesia menutup Piala Sudiman 2021 di perempat final. Mereka kalah 2-3 dari Malaysia, Jumat (1/10/2021) di Wanda Energy Arena.

Namun, ditentukan oleh tim, itu adalah tim dengan kekuatan terbaik. Namun gagal meraih poin dari ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran membuyarkan mimpi Indonesia membawa pulang trofi Sudirman tahun ini.

Piala Suderman 2021. Foto: via BracketHQ

Namun, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Bernardi Gideon, Anthony Kinding dan Praveen Jordan/Melody Davao Octavandi adalah pemain berpengalaman dengan segudang prestasi.

Imelda mengaku tidak menyangka hasil yang didapat tim Indonesia. Ia sempat memprediksi Kevin Sanjaya dkk bisa melaju ke final.

“Ini dari pengalaman saya sebagai atlet, pelatih dan manajer. Ya, harus ada persatuan hati. Selama ada persatuan di antara para atlet, apa pun yang terjadi di sekitar kita, jika kita memiliki sikap berjuang bersama, hasilnya akan baik-baik saja. baiklah,” kata Imelda kepada Detixport, Sabtu (2/10/2021).

“Yah, hasil kemarin juga mengejutkan. Apa gunanya? Hasil imbang melawan Malaysia bagus, itu harus menjadi peluang. Karena tim utama dengan China, Korea dan Denmark sangat berat. Jadi di luar dugaan.

Imelda secara khusus menyebut performa Kemal Sanjaya Sukamuljo/Marcus Bernardi Gideon yang dinilai sedang menurun. Padahal mereka adalah salah satu tombak Indonesia.

“Spearhead benar-benar pertandingan pertama. Kemudian, ketika dia memenangkan Piala Uber pada tahun 1994 dan 1996, Susie Sushant adalah pencetak golnya dan ketika dia diharapkan untuk terus menang, dia mampu melakukannya.

READ  8 Besar Liga 3 Sumbar 2023: PSP Batang terpaksa imbang, gol di masa tambahan waktu menyelamatkan Kompak FC Kampung Pisang

“Yah, saya tidak tahu apa yang salah dengan Kevin dan Gideon. Mereka kalah dari Malaysia (di Olimpiade) tadi malam. Mungkin konsentrasi Piala Thomas dan Uber ada di depan Anda?”.

“Tapi itu saja. Apa pun yang terjadi, itu tidak bisa diubah. Apa yang terjadi selanjutnya (Thomas dan Uber Cup). Mereka bisa fokus dengan percaya diri,” berita juara Inggris 1979 itu.

(mcy / krs)