April 27, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Elon Musk membagikan video monyet yang chip otaknya memainkan halaman permainan

KOMPAS.comElon Musk Pada Jumat (9/4/2021) dirilis cuplikan video yang memperlihatkan seekor monyet memainkan video game sederhana setelah menerima implan teknologi baru.

Video berdurasi 3 menit diunggah oleh perusahaan Mulailah Elon Musk, Neuralink, Monyet jantan menunjukkan permainan ‘Pikiran Pong’.

Monyet itu menanam keripik di setiap sisi otaknya.

Dia mengontrol permainan dengan berpikir tentang menggerakkan tangannya ke atas atau ke bawah.

“Produk E Neuralink Ini memungkinkan penyandang disabilitas untuk menggunakan smartphone lebih cepat daripada seseorang yang memiliki jempol, ”tulis Musk di akun Twitter-nya. Reuters, Sabtu (10/4/2021).

“Versi baru ini dapat mengalihkan sinyal dari neuralink di otak ke neuralink di motor atau cluster sensor tubuh sehingga orang yang lumpuh dapat berjalan kembali,” katanya.

Menurut Muskin, perangkat tersebut dilengkapi dengan tengkorak dan diisi daya tanpa kabel, sehingga terlihat normal sepenuhnya.

Sebelum memasang versi awal implan ke monyet, Neuralink terlebih dahulu memasang implan prototipe ke babi bernama Gertrude.

Dikritik

Eksperimen yang dilakukan oleh Musk dan Neuralink menuai kritik dari kelompok-kelompok pembela hak hewan.

Namun, Musk bersikeras bahwa hewan yang menjalani tes neuralgia tidak terganggu oleh implan yang dipasang di tengkoraknya.

Selain itu, miliarder nomor satu dunia itu mengaku sudah melakukan upaya tambahan untuk merawat monyet tersebut dan Nureling.

Neuralink bekerja dengan merekam dan mendekode sinyal listrik dari otak menggunakan lebih dari 2.000 elektroda.

Elektroda dipasang di bagian korteks motorik monyet yang mengoordinasikan gerakan tangan dan lengan.

READ  Alpha Test 2 PUBG: Negara Baru Hadir di Indonesia!

Dengan data ini, Neuralink mengukur set-top box dengan secara matematis memodelkan hubungan antara pola fungsional saraf dan berbagai gerakan joystick yang mereka hasilkan.

Didirikan pada tahun 2016 oleh Musk, Neuralink yang berbasis di San Francisco bertujuan untuk menanamkan chip komputer otak nirkabel.

Chip tersebut diharapkan dapat membantu penyembuhan kondisi neurologis seperti Alzheimer, demensia, dan cedera tulang belakang.

Meskipun teknologi masih dalam tahap awal, mereka juga berharap dapat menghubungkan manusia dengan kecerdasan buatan (AI).

Pada Juli 2019, Neuralink menunjukkan desain yang akan memasang “benang” ke otak dengan elektroda kecil dan perangkat lain di belakang telinga.

Musk memiliki sejarah menggabungkan berbagai ahli untuk mengembangkan teknologi yang sebelumnya terbatas pada laboratorium pendidikan.

Ini termasuk roket dan kendaraan listrik oleh perusahaan seperti Tesla dan SpaceX.

KOMPAS.com/AkbarBayuTamdomo
Bagan: Elon Musk