Merek mobil lokal, Esemka, berpartisipasi dalam pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS). Meski merek tersebut membuka pabriknya pada 2019, namun selalu melewatkan kesempatan untuk mengikuti pameran otomotif yang digelar di Tanah Air. Esemka menjadi brand mobil lokal pertama yang mengikuti ajang IIMS tersebut.
Dijelaskan Program Manager IIMS 2023, Rudy MF, Esemka menghubungi Dayandra Promonto untuk mengikuti acara IIMS 2023 yang diselenggarakan pada 16-26 Februari.
|
“Jadi, kalau melihat dari banyaknya brand yang dipastikan ikut IIMS, brand lokal Esemka, termasuk nama-nama resminya, teman-teman Esemka, perwakilan brand yang langsung menghubungi kami menyatakan ingin berpartisipasi. Kami sudah pasti menyiapkan landasan yang tepat. Kita menempati Hall A di car hall. Denah lantainya bisa dilihat. Kalau dilihat berarti bersebelahan dengan booth Suzuki dan Jeep,” kata Rudi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/). 2/2023).
“Ini pertama kali (bagi Esemka) mengikuti IIMS,” lanjutnya.
|
Logo Esemka tidak muncul dalam daftar merek kendaraan roda empat peserta IIMS 2023. Menurut Rudy, izin Esemka baru keluar hari ini. “Setiap penerbitan harus minta izin dulu ke brand representative. Secara kronologis baru hari ini kami dapat izin. Makanya (nama Esemka) tidak ada di media meeting kemarin dan acara-acara sebelumnya,” tambah Rudy.
Sebagai catatan, IIMS 2023 akan diikuti oleh berbagai merek kendaraan roda empat seperti Audi, BMW, Citroen, Chery, Daihatsu, TFSK, FIN Komodo, Honda, Hyundai, Jeep, KIA, MG, Nissan, Mitsubishi, Subaru, Suzuki. Toyota, Wuling, Volkswagen, Esemka, adalah importir umum Prestige Image Motorcars.
Tonton videonya”Sabar! Mitsubishi siap meluncurkan WR-V Challenger tahun depan“
[Gambas:Video 20detik]
(kutipan/rgr)
“General internet guru. Total reader. Extreme gamer. Friend to animals everywhere.”
More Stories
Layaknya Range Rover, inilah wujud final calon SUV premium Chery Fulvin T11.
Mitsubishi Triton terbaru siap jadi pekerja keras, simak ubahannya
Berbentuk meliuk, rumah ini dibangun menggunakan material bekas