Fakta Hongaria, desa anti-Muslim dan gay

Kamis, 7 Juli 2022 – 02:24 WIB

Gaya hidup viva – Sebuah desa di Hungaria Melarang berdandan Muslim Dan panggilan untuk sholat. Dengan apa yang disebut “perang melawan budaya Muslim”, desa itu berharap dapat menarik orang-orang Kristen Eropa lainnya yang menentang keragaman di negara mereka sendiri.

“Kami secara khusus menyambut orang-orang dari Eropa Barat yang tidak ingin hidup dalam masyarakat multikultural. Kami tidak ingin menarik Muslim ke desa kami,” kata László Doroszkaj kepada program BBC Victoria Derbyshire, Rabu 6 Juli 2022, seperti dikutip dari VIVA.

Toroskai adalah kepala desa Asotálom, sebuah desa terpencil di Hungaria selatan, sekitar dua jam dari ibu kota, Budapest. Dia mengatakan ingin melestarikan tradisi desanya.

“Sangat penting bagi desa kami untuk melestarikan tradisi. Jika sejumlah besar Muslim datang ke sini, mereka tidak akan dapat mengintegrasikan diri ke dalam komunitas Kristen. Kami dapat melihat komunitas Muslim yang besar di Eropa Barat. Kami tidak ingin memilikinya. pengalaman yang sama. Pengalaman yang sama di sini,” katanya.

Kepala desa Asothalom ingin Eropa menjadi milik Eropa, Asia menjadi milik Asia, dan Afrika menjadi milik Afrika.
Krisis pengungsi telah menyebabkan meningkatnya sentimen anti-imigran di sebagian besar Eropa, dan Hungaria tidak terkecuali.

desa Hungaria anti-Muslim dan Homoseksual