Mei 6, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Fosil burung terbesar di dunia ditemukan di Australia  (Twitter/MAG_NT)

Fosil burung terbesar di dunia akhirnya ditemukan di Australia, dan para peneliti mengungkap fakta mengejutkan ini

Hewan ini milik Thunderbird Stirton atau Tromornis stirtoni.

Fosil burung terbesar di dunia ditemukan di Australia (Twitter/MAG_NT)

Hitekno.com – Sepasang patung kaki Burung terbesar di dunia Akhirnya ketemu Peneliti Di pedalaman Australia tengah. Penemuan ini juga mengungkap fakta mengejutkan tentang Satwa Dia yang hidup di masa lalu.

Hewan ini milik Thunderbird Stirton atau Tromornis stirtoni. dalam penampilan, burung Raksasa ini memiliki sifat yang aneh. Hewan ini masih diyakini berkerabat dengan unggas seperti ayam dan bebek.

Menurut laporan dari Science Alert, hewan ini memiliki paruh besar di luar. Tengkoraknya kecil di badannya dengan tinggi 3 meter atau sekitar 10 kaki dan berat hewan ini bisa mencapai setengah ton.

Karena bentuk tubuhnya yang besar, burung Dromonis Stirtoni ini tidak bisa terbang. Tak heran, penemuan tersebut menjadi titik terang bagi para peneliti untuk mengetahui bagaimana hewan-hewan ini hidup di masa lalu.

Adam Yates, ahli paleontologi dan kurator geosains di Museum dan Galeri Seni Northern Territory, yang melihat bentuknya saat ditemukan, yakin burung itu terkubur utuh.

Fosil burung terbesar di dunia ditemukan di Australia (Twitter/MAG_NT)

Sayangnya, kata peneliti, mereka kesulitan menemukan sisa-sisa bagian tubuh hewan lainnya. Bagian tubuh lainnya ini mungkin berada di lokasi penggalian yang sama.

READ  Uranus dan Neptunus mungkin memiliki berton-ton es metana

Fosil burung terbesar di dunia pertama kali ditemukan di Cagar Alam Algoota, yang dikenal sebagai situs fosil padat, sekitar 190 kilometer timur laut Alice Springs.

Berdasarkan temuan sebelumnya, para peneliti percaya bahwa burung terbesar, Tromornis stirtoni, lebih banyak bepergian di ekosistem kering. Secara garis besar, hewan ini menyerupai unta.

Catatan fosil menunjukkan bahwa burung Tromornis stirtoni ini berusia sekitar 25 juta tahun yang lalu. Namun, ketika kekeringan terjadi pada akhir Miosen Australia, hewan ini tidak mampu bertahan dan punah.