Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah …

Memuat …

JakartaGaya hidup tanpa henti Atau gaya hidup menetap adalah salah satu gaya hidup yang berkembang dari infeksi Covit19. Hal ini dilakukan oleh Spesialis Medis Dr. Sports. Sophia Hague, Spco. Baca lebih banyak: Perbandingan utama yang murah: Mi 10T Pro vs Galaxy S20 + vs Oppo Find X2

Menurut Sofia, gaya hidup seseorang yang tidak banyak bergerak ditandai dengan aktivitas fisik yang lebih sedikit dibandingkan dengan bekerja dari rumah (WFH) atau belajar dari rumah (SFH) karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu menghadap layar dan berbaring.

Sebuah studi oleh Universitas Hong Kong Cina, yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health edisi Agustus 2020, mengamati perilaku menetap selama epidemi, meskipun gaya hidup ini rentan terhadap banyak masalah kesehatan.

Meski belum ada penelitian khusus yang dilakukan mengenai perkembangan gaya hidup sedentary selama epidemi di Indonesia, tren ini terlihat pada basis Riset Kesehatan Dasar (Risketas) yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2018.

Penelitian menunjukkan bahwa 33,5% penduduk Indonesia tidak memiliki aktivitas fisik yang dapat meningkat selama wabah.

Obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, osteoporosis hingga penyakit mental mulai dari efek kesehatan yang diremehkan hingga gaya hidup yang tiada henti. Bahkan orang muda pun berisiko terjebak dalam gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Kabar baiknya, gerak-gerik dan olahraga bisa menguranginya, ”kata Sofia.

Bagaimana menghindari gaya hidup yang tidak banyak bergerak

Sofia melanjutkan, Yang bisa dilakukan untuk mencegah gaya hidup kurang gerak adalah tetap aktif meski Anda berada di rumah sepanjang hari. Beberapa aktivitas, seperti peregangan rutin setiap 2 atau 3 jam, membersihkan rumah, memperbanyak jumlah jalan kaki, dan mengurangi jumlah duduk atau tiarap, dapat menjadi pelengkap olahraga teratur. Pengguna juga dapat menggunakan teknologi seperti jam tangan pintar untuk melacak durasi pola dan aktivitas fisik harian.

READ  Motor Bebek Belum Mati, Honda Revo 2022 Hadir dengan Warna Baru

P.R. Oleh Aku melihat jangan aku melihat cahaya, Siomi mengajak masyarakat untuk menyeimbangkan gaya hidup aktif dengan tidak lupa melakukan aktivitas fisik yang cukup agar tidak terjebak dalam gaya hidup yang kurang gerak.