April 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Israel ingin mempersenjatai warga Palestina, situs Hamas: Peserta akan diperlakukan dengan tangan besi

Israel ingin mempersenjatai warga Palestina, situs Hamas: Peserta akan diperlakukan dengan tangan besi

Israel ingin mempersenjatai warga Palestina, situs Hamas: Peserta akan diperlakukan dengan tangan besi

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah situs yang berafiliasi dengan kelompok militan Palestina di Jalur Gaza, Hamas, pada Senin (11/3/2024), memperingatkan individu atau kelompok Palestina untuk tidak berkolaborasi dengan Israel.

Hamas telah memperingatkan bahwa setiap warga negara atau kelompok Palestina yang mengikuti arahan Israel akan dianggap sebagai kolaborator dan akan ditangani dengan tangan besi, situs pertahanan Hamas al-Majd mengutip pernyataan seorang pejabat keamanan milisi Palestina. Reuters.

Baca selengkapnya: Pakar militer: Penghancuran internal IDF, kesalahan perhitungan terhadap Hamas dan warga Gaza

Di tengah perang yang telah berlangsung selama lima bulan di Jalur Gaza, Israel dilaporkan berniat mempersenjatai warga Palestina di Gaza untuk melindungi konvoi bantuan yang masuk.

Baca selengkapnya: Bukti peluru NATO mengenai tubuh warga Palestina yang dibantai Israel saat menunggu bantuan

Seorang anggota Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas. ((Kredit Foto: Reuters))

Strategi pelepasan IDF

Peringatan Hamas datang sebagai tanggapan terhadap laporan media Israel bahwa pemerintah Israel sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai beberapa individu atau klan Palestina di Gaza.

Retorika Israel adalah bagian dari perencanaan yang lebih luas untuk pasokan kemanusiaan setelah pertempuran berakhir.

Kantor Perdana Menteri Israel menolak mengomentari laporan tersebut.

Sebagai catatan, pembicaraan Israel untuk mempersenjatai kelompok warga Palestina ini sebagai penjaga bantuan kemanusiaan datang seminggu setelah massa mengepung konvoi truk bantuan yang memasuki Gaza utara dan tentara melepaskan tembakan, menewaskan puluhan warga Palestina.

Baca selengkapnya: AS Memveto Laporan DK PBB yang Mengecam Israel karena Membunuh Warga Palestina dalam Tragedi Tepung Berdarah

Israel mencuci tangan atas apa yang disebut sebagai tragedi tersebut Pembantaian tepung Hal ini terjadi meskipun ada beberapa laporan dari organisasi internasional bahwa IDF sengaja menembaki warga Palestina yang berkumpul di sekitar truk bantuan.

READ  Hamas: Pasukan Arab mana pun yang mengikuti agenda Israel di Gaza akan berperang sebagai kaki tangan pendudukan

Upaya Israel yang bersenjata untuk melindungi diri dari bantuan kepada warga sipil Palestina dipandang sebagai taktik yang memecah belah.

Hamas mengklaim Israel memanfaatkan situasi tersebut dengan menjadikan beberapa klan dan keluarga di Gaza menjadi pasukan keamanan (sadbam) untuk bantuan yang masuk.

“Upaya pendudukan untuk berkomunikasi dengan kepala dan klan beberapa keluarga yang beroperasi di Jalur Gaza dianggap sebagai kolaborasi langsung dengan pendudukan dan merupakan pengkhianatan terhadap bangsa, yang tidak akan kami toleransi,” kata situs tersebut mengutip Hamas. Petugas.

“Upaya pendudukan (Israel) untuk menciptakan institusi untuk memerintah Gaza adalah ‘rencana gagal’ yang tidak akan terwujud,” tambah pernyataan itu.

Dengan semakin lemahnya ketertiban sipil di Gaza dan polisi menolak memberikan keamanan bagi konvoi karena risiko menjadi sasaran pasukan Israel, keamanan pengiriman makanan dan pasokan lainnya yang sangat dibutuhkan telah menjadi masalah besar.

Baca selengkapnya: Hamas, Fatah. PIJ, PFLP dan faksi lainnya ingin bergabung membentuk Angkatan Bersenjata Palestina

Anggota bersenjata Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, hadir saat Hamas menyerahkan 10 sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional di Kota Gaza, Gaza, pada 28 November 2023.
Anggota bersenjata Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, hadir saat Hamas menyerahkan 10 sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional di Kota Gaza, Gaza, pada 28 November 2023. (ANATOLU melalui STRINGER/ANADOLU/AFP)

Dinamika kelompok di Gaza