Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Kebingungan dalam registrasi dan data pemerintah 8.369 kasus korona

Jakarta, CNN Indonesia –

Peningkatan insiden infeksi setiap hari virus corona (Govit-19) Hingga Kamis (3/12) tercatat 8.369. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam hampir 10 bulan Sebaran Internasional Untuk memantau Tanah air Sejak Maret lalu.

Belakangan ini, tren kasus positif Govt-19 justru meningkat.

Pendaftaran 5.000 kasus awalnya didaftarkan pada Jumat (13/11), dengan tambahan 5.444 kasus positif saat itu. Tidak berlangsung lama, Rabu (25/11) tercatat tambahan 5.534 kasus per hari.


Empat hari kemudian, sidang harian dilanjutkan pada Minggu (29/11). Kali ini jumlahnya meningkat menjadi 6.267 kasus korona baru dalam satu hari.

Data Satgas Kovit-19 pada Kamis (3/12) menunjukkan jumlah kasus positif Kovit-19 di Indonesia mencapai 557.887 kasus. Sebanyak 462.553 orang dilaporkan sembuh, dan 17.355 kasus meninggal.

Berdasarkan data yang sama, provinsi Papua menyumbang banyak tambahan peristiwa harian. Provinsi di Indonesia bagian timur dilaporkan telah menyumbang 1.755 kasus, meningkat setelah epidemi centaurvasihu di bumi.

Posisi kedua dengan tambahan terbanyak berasal dari Jawa Barat. 1.648 kasus positif tambahan dilaporkan di provinsi tersebut. Disusul ibu kota, DKI dengan 1.153 orang di urutan ketiga.

Mengomentari maraknya peristiwa positif hari itu, Vic Adisasmito, juru bicara Satgas Penanganan Govt-19, mengatakan sistem pelaporan data Pemerintah-19 di Indonesia belum optimal sehingga menambah jumlah kasus positif.

Faktanya, kasus pertama wabah yang memasuki bulan ke-3 terjadi pada tanggal 3 Maret.

Dalam keterangannya di YouTube di kanal Sekretariat Presiden, Kamis (3/12), Viku mengatakan, “Tingginya angka ini bukan karena sistem yang memadai untuk pencatatan, pelaporan, dan verifikasi data dari provinsi secara real-time.”

READ  Elon Musk menunda akuisisi Twitter dengan akun "bot", bos Twitter menjelaskan
Juru Bicara Manipulasi Covit-19, Vic Adisasmito. (Foto: Dokumen Khusus.)

Dia mencontohkan, data tambahan di Provinsi Papua, menurutnya laporan kasus positif beberapa hari lalu. Vico mengatakan hanya informasi lama yang diberitakan pada Kamis (3/12), sehingga penambahan positif naik hari itu.

“Saat ini Papua telah melaporkan sebanyak 1.755 kasus yang merupakan akumulasi tambahan kasus positif sejak 19 November hingga saat ini,” ujarnya.

Viku juga mengimbau kembali kepada pemerintah daerah yang memiliki perbedaan data dengan Kementerian Kesehatan untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah.

Setidaknya, tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Papua memiliki perbedaan data dengan Pemerintah Pusat.

Dari situs resminya, ketiga provinsi tersebut menunjukkan data yang berbeda dengan yang dimiliki Kementerian Kesehatan.

Peran Kementerian Kesehatan dalam pendataan Govt-19 adalah mengolah data yang diverifikasi oleh dinas kesehatan masing-masing provinsi. Data akan dikirim ke Kementerian Kesehatan setiap hari pada pukul 12:00 WIB.

Sebagai contoh, di Provinsi Jawa Barat, data Kementerian Kesehatan yang dirilis pukul 12.00 WIB menunjukkan jumlah total pasien Govt-19 positif sebanyak 55.807 orang.
CNNIndonesia.com Bandingkan dengan data Pemprov Jabar Situs resminya Diakses sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (3/12).

Jumlah keseluruhan pasien yang didiagnosis virus corona tampaknya berbeda dengan yang tercatat oleh Kementerian Kesehatan. Situs tersebut mendaftarkan total 54.159 pasien positif virus corona.

Di Jawa Tengah, data Kementerian Kesehatan menunjukkan secara keseluruhan angka positif Govt-19 sebanyak 58.337 orang per Kamis (3/12). Sementara itu Website Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Diakses pada hari yang sama, pukul 22.00 WIB menunjukkan kasus positif terkonfirmasi sebanyak 59.747 orang.

kecuali itu, CNNIndonesia.com Ada juga temuan bahwa situs resmi Pemprov Papua di Govit-19 belum mengupdate data sejak 25 November 2020.

READ  Bandara Halim dibuka kembali pada 1 September, dengan CityLink terbang ke 4 kota
Infografis peringatan korona menjadi gilaInfografis peringatan korona menjadi gila. (Foto: CNN Indonesia / Basit Subastian)

(juta / nma)

[Gambas:Video CNN]