Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Foto / Okason

Ketika Maradona berpikir Mourinho lebih baik dari Cardiola: bolanya bagus

Mitos Sepak bola Argentina, Diego Maradona Dia memiliki pendapatnya sendiri dari dua pelatih hebat, Jose Mourinho dan Pep Cardiola. Maradona mengatakan Mourinho lebih baik dari Cardiola.

Maradona meninggal dunia di rumahnya di Buenos Aires pada Rabu 25 November 2020. Meninggal pada usia 60 tahun karena serangan jantung.

Namun, Maradona menjelaskan bahwa pada 2018, menurutnya Mourinho lebih baik dari Cardiola. Salah satu alasannya adalah Cardiola didukung oleh dana yang cukup besar dari pemilik Manchester City untuk mendatangkan pemain terbaik.

Baca juga: Jorgenho menyebut Diego Maradona orang paling berarti di Napoli

Selain itu, menurut Maradona, gaya permainan Cardiola, yakni tiki-taka, bukanlah ciptaan murni pelatih Catalan Spanyol itu. Ikon Argentina itu menjelaskan bahwa Cardiola hanya menciptakan trik legenda Belanda dan Barcelona, ​​Johan Cruyff.

“Bagi saya, Mou adalah yang terbaik. Saya pikir Pep menggunakan taktik yang diberikan Groove padanya,” kata Maradona seperti dikutip.

“Itu hanya menjadi perhatian kami saat itu. Sekarang Pep bisa memilih pemain mana pun di dunia yang dia inginkan. Dengan begitu tiki-taka mudah diterapkan, ”ujarnya.

Mourinho saat ini menjadi pelatih Tottenham Hotspur. Pada pekan kesembilan Liga Inggris 2020-2021, timnya berhasil mengalahkan Man City asuhan Pep Cardiola 2-0.

Sementara itu, Mourinho memberikan penghormatan kepada legenda yang mengenal Maradona dengan baik setelah Tottenham mengalahkan Ludocorets 4-0 di Liga Europa, Jumat (27/11/2020). Ada sisi lain Maradona yang jarang diketahui orang.

READ  Studi: Galaksi Bima Sakti dikatakan telah diisi oleh alien yang diakibatkan oleh teknologi mereka sendiri

Foto / Reuters

“Maradona ada di sana, begitu juga Diego. Dunia sudah mengenal Maradona, dan dunia tidak akan pernah melupakannya,” katanya kepada PD Sport, mengutip Sky Sports.

“Diego berbeda, sahabatnya, orang yang berbagi lemari dengannya, rekannya, orang-orang ini memiliki hak istimewa.”

“Dia memiliki hati yang besar, itulah pria yang saya rindukan, karena setiap kali sepak bola kita dapat menemukannya jika kita merindukannya, kita dapat menemukannya dengan mencari di Google. Tapi tidak dengan Diego.”

“Saya menghabiskan hari ini untuk bercerita kepada orang-orang tentang dia dan waktu yang kami habiskan bersama, dan itulah pria yang saya rindukan,” pungkasnya.