Mei 6, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Konser Happy Asmara HUT Trengalek Berakhir Kisruh: Memalukan

Konser Happy Asmara HUT Trengalek Berakhir Kisruh: Memalukan

Trengalek (beritajatim.com) – Konser Happy Asmara di Trengalek berakhir kurang baik karena penontonnya banyak. Peristiwa itu menjadi pukulan telak pada perayaan HUT Trengalek ke-829 pada Selasa (29/08/2023).

Pantauan kanal YouTube Kominfo Trenggalek, konser meriah Asmara berakhir ricuh. Usai lagu pertama “Wes Tatas” dinyanyikan, Happy Asmara dan kru panggung merasa risih dengan keributan beberapa penonton di sisi kiri panggung.

“Luar biasa! Saatnya menikmati lagu-lagu Happy Asmara dalam konser yang meriah,” antusias presenter di awal konser.

Namun, suasana pesta berubah suram setelah terjadi kejadian meresahkan. Usai lagu pertama “Wes Tatas” dinyanyikan, Happy Asmara dan kru panggung merasa risih dengan keributan beberapa penonton di sisi kiri panggung.

Baca Juga: Slayman selesaikan 500 sertifikat tanah desa untuk memperingati 11 tahun konsesi DIY

Saat membawakan lagu kedua, “Rungat”, konser terhenti karena Happy Asmara dan kru menyaksikan kericuhan penonton. Tanpa sadar, Asmara yang gembira berhenti bernyanyi ketika liriknya “berhenti”.

“Hentikan. Mari kita semua membangun keharmonisan tersebut. Mari kita lakukan ini lagi tahun depan. Bisakah saya melakukan Ayo kerja sama. Jadi, bagi yang ingin berperang, ada tempat tersendiri untuk itu. Biasanya pertarungan mempunyai arena khusus. Konser ini menghibur,” ucap Happy Asmara dengan nada percaya diri.

Meski lagu “Rungat” akhirnya bisa berlanjut hingga akhir, namun ada beberapa penonton yang tak terkendali. Hal ini semakin membuat Asmara kesal karena suasana kemeriahan acara tampak berubah mencekam.

“Mari kita semua tetap tenang. Saya tidak ingin lingkungan menjadi seperti ini. Apa yang sedang kamu lakukan Bagaimana sekelompok pemberani bertarung di taman hiburan? Apakah kamu tidak malu dengan tindakan ini?” Ucap Asmara Bahagia.

READ  Quick Number Sarta Politica Bilgada Medan 9%: Bobby Sementara Tinggi

Baca Juga: RS Dr Mohamad Jin Sambang Ekspos Bayi Terungkap

Dalam upaya mengembalikan tayangan positif tersebut, Happy Asmara dan tim meminta kerja sama penonton yang terus melakukan kerusuhan. Mereka berharap momen bersejarah perayaan HUT Trengalek ini menjadi kenangan tersendiri.

Di lagu ketiga, “Neman”, situasi kembali tampak menguntungkan. Penonton bernyanyi dan menari dengan gembira. Namun selang beberapa waktu, pertunjukan kembali terhenti karena adanya teriakan dari beberapa penonton.

Pengalaman tersebut melelahkan kesabaran Happy Asmara dan krunya. Usai menyanyikan baris-baris “Dudu klampi anyar singh neng njero lemariku”, Happy Asmara berhenti bernyanyi dan memberi isyarat agar para pemusik berhenti.

Beberapa saat kemudian, kru panggung berjaket hitam mengambil mikrofon untuk menyampaikan pengumuman. “Perhentian pertama, berhenti. Sisi kiri, berhenti. Cukup menyenangkan, kita selesai malam ini. Ini berarti kita harus mengakhirinya sekarang,” kata mereka.

Baca Juga: Pantai Pulau Merah Panyuangi Menjadi Surga Baru Para Peselancar Muda Nusantara

“Ayolah, jangan menjadi penguasa sangkar. Saya sudah diperingatkan, itu memalukan. Apakah kamu tidak malu? Apakah itu gambaranmu?” tambah Asmara gembira dengan kecewa.

Akhirnya Happy Asmara dan tim memutuskan untuk mengakhiri konser di Trengalek Square. Meskipun berulang kali meminta kerja sama dan saran, mereka gagal memulihkan lingkungan yang harmonis.

“Terima kasih banyak kepada semua orang yang datang hari ini. Terima kasih atas dukungan besar Anda. Kami berharap momen malam ini menjadi kenangan emas. Sampai jumpa lagi,” ucap Asmara gembira dengan nada percaya diri. (besi)

Baca lebih banyak berita berita Google atau langsung di halaman indeks