April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Layak! WhatsApp Web Login membutuhkan pemindaian sidik jari atau wajah

Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp mengumumkan fitur keamanan baru saat pengguna mengakses web dan desktop WhatsApp. Di update terbaru, pengguna perlu menggunakan pemindai sidik jari atau Face Scan atau Face Scan.

Jadi sebelum pengguna memindai kode QR untuk menyinkronkan akun WhatsApp mereka dengan perangkat baru, pengguna yang telah mengaktifkan fitur otentikasi biometrik di ponselnya akan diminta untuk melakukan otentikasi wajah atau sidik jari.

“Fitur keamanan baru ini hanya akan bekerja pada ponsel yang mendukung otentikasi biometrik (iOS 14 ke atas dan banyak perangkat Android lain yang kompatibel), ketika pengguna mengaktifkan otentikasi biometrik pada ponselnya,” kata WhatsApp dalam keterangan resminya, Kamis (28/1). / 2021).


WhatsApp telah mengungkapkan bahwa lapisan keamanan ekstra ini akan mengurangi kemungkinan teman atau rekan kerja Anda (jika kami siap untuk kembali ke kantor) menyinkronkan akun dengan perangkat lain tanpa mereka sadari.

Foto: Masuk untuk memindai sidik jari web WhatsApp atau memindahkan wajah (WhatsApp Doc)

“Kami memperkenalkan fitur ini untuk memperkuat fitur keamanan yang ada, seperti menampilkan notifikasi saat seseorang login ke web / desktop WhatsApp, serta sistem keluar dari semua perangkat di aplikasi seluler yang dapat digunakan kapan saja,” dia menjelaskan.

WhatsApp mengklaim bahwa otentikasi wajah dan sidik jari yang dilakukan pada perangkat pengguna secara otomatis dilindungi oleh sistem perlindungan privasi, sehingga WhatsApp tidak dapat mengakses informasi biometrik yang tersimpan di sistem operasi ponsel pengguna.

“WhatsApp akan memperkenalkan pembaruan sistem keamanan antar perangkat dengan desain visual baru untuk web WhatsApp. Pembaruan ini akan tersedia di ponsel pengguna yang kompatibel dalam beberapa minggu mendatang,” jelas WhatsApp.

READ  Tim U-20 Indonesia telah menyelesaikan pemusatan latihannya di Jakarta

[Gambas:Video CNBC]

(roy / dru)