April 25, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Makam Lady Evelyn Cobalt, seorang mualaf Skotlandia, sering dikunjungi oleh umat Islam.

Makam Lady Evelyn Cobalt, seorang mualaf Skotlandia, sering dikunjungi oleh umat Islam.

Lady Evelyn melakukan ziarah ke Mekah pada usia 65 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH – Di pegunungan di barat laut Skotlandia, mobil mulai memasuki area parkir hutan A890 di Glen Karen. Hari itu diperkirakan akan berawan, tetapi matahari bersinar cerah saat 20 kru pendakian bersiap untuk berjalan 10km ke Klein Fiotik di Wester Ross.

Sekelompok pendaki gunung baru saja masuk Islam dan berencana untuk mengunjungi makam Lord Victoria. Untuk sampai di sini, mereka melakukan perjalanan ke Edinburgh, Liverpool, Leicester dan seterusnya untuk mengenang Lady Evelyn Cobalt. Dia adalah seorang tokoh Muslim dan dianggap sebagai wanita Muslim kelahiran Inggris pertama yang menunaikan ibadah haji ke Mekah.

Perjalanan tersebut diselenggarakan oleh The Convert Muslim Foundation, sebuah badan amal yang berbasis di Inggris yang menyediakan jaringan dukungan untuk mualaf. Pendirinya adalah Batool Al-Toma Mengubah Dari Irlandia ia mengajak rombongan untuk melakukan perjalanan ke pegunungan.

“Sejak saya mendengar tentang Lady Evelyn, saya tertarik dengan ceritanya. Dia wanita yang cukup tangguh, dan dia tidak membiarkan dirinya dikesampingkan karena dia seorang wanita,” kata Al-Toma. BBC, Rabu (15/6/2022).

Setelah beberapa saat, hujan mulai turun. Topi dan tudung kedap air menutupi kepala dan helm mereka. Saat angin dan hujan menerpa mereka, banyak orang dalam kelompok itu memikirkan perjalanan terakhir mereka ke lubang yang telah dipilihnya di Lembah Lady Evelyn.

Karakter itu meninggal di musim dingin yang dingin pada Januari 1963 dan dimakamkan di lereng bukit terpencil di taman Glenkaran miliknya. Lahir di Edinburgh pada akhir 1800-an, Lady Evelyn menghabiskan masa kecilnya antara Skotlandia dan Afrika Utara.

Di sanalah dia pertama kali bertemu Islam ketika dia pergi ke masjid bersama teman-teman Aljazairnya. “Tanpa sadar saya menjadi sedikit Muslim di hati,” tulis karakter itu dalam tulisannya.