Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Menanggapi komentar Anise di halte Bundaran HI: Biar waktu yang membuktikan, kenapa debat itu fantasi… Semua Halaman

Menanggapi komentar Anise di halte Bundaran HI: Biar waktu yang membuktikan, kenapa debat itu fantasi… Semua Halaman

Jakarta, KOMPAS.com – Halte Transjakarta Tosari-Bundaran Hotel Indonesia (HI), revitalisasi Jakarta Pusat menuai kontroversi.

Ketua Panitia Sidang Renovasi (TSP) DKI Jakarta Bai Bairawa mengatakan revitalisasi terminal bus berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Perlindungan Budaya.

Bhai memutuskan bahwa desain akhir dari halte bus akan menghalangi pandangan patung penyambutan, yang berstatus sebagai benda cagar budaya yang dicurigai (ODCB).

“Betul, itu nyata (potensi) pelanggaran UU (Perlindungan Budaya),” kata Bai, Jumat (30/9/2022).

Baca selengkapnya: Anis memastikan tidak ada pelanggaran prosedur dalam revitalisasi halte bundaran HI.

Pasal 55 Undang-Undang Perlindungan Budaya menyatakan bahwa setiap orang dilarang dengan sengaja menghalangi, merintangi, atau menggagalkan upaya perlindungan warisan budaya.

Sementara itu, Dosari-H.I., yang berpotensi melanggar aturan dan mengganggu cagar budaya. Sejarawan J.J. tanya Rizal kepada Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya.

Saat dihubungi, Jumat (30/9/2022), “Saya menunggu jawaban atas pertanyaan ini dari Dirut Transjakarta. Jangan pengecut,” kata J.J. kata Rizal.

Baca selengkapnya: Berhenti Memblokir Pemandangan Patung Menanggapi Kritikan Bundaran HI, Anies: Tidak Memblokir dari Trotoar…

Menurut JJ Rizal, sebaiknya PT Transjakarta mengubah desain halte karena akan mengganggu areal patung penyambutan.

“Oleh karena itu, bangunan harus bungkuk dan tidak terangkat sendiri, seolah-olah lebih megah dari situs bersejarah (patung selamat datang),” kata J.J. kata Rizal.

Namun, renovasi halte bus terus berlanjut meskipun ada kritik. Pemprov DKI Jakarta beralasan, desain halte Bundaran Dosari-HI sudah dirancang sejak lama.

Jawaban Anise

KOMPAS.com/Nirmala Maulana Achamad Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan mengunjungi halte Transjakarta Tosari-Hotel Indonesia (HI) bundaran di Jakarta Pusat pada Rabu (12/10/2022).

Gubernur TKI Jakarta Anis Baswedan juga menanggapi kritik terhadap kebangkitan tersebut halte bundaran HI.

READ  Alih-alih kehilangan agresi ke Real Madrid, Chelsea gagal memulai dengan cepat

Menurut Anies, desain halte tidak menghalangi pemandangan patung Selamat Dadong jika dilihat dari trotoar.

“Coba lihat dari median jalan. Dari trotoar, tidak ada halangan di kanan kiri trotoar di Jalan MH Tamrin. Bisa dicek,” kata Anies saat meninjau halte Bundaran HI, Rabu (12/12). /2018). 10/2022).

Baca selengkapnya: Klaim Transjakarta: Keluarga Henk Muntung Puji Revitalisasi Halte Penghalang Pemandangan Bundaran HI

Anies menambahkan, warga yang berkendara ke pusat akan menghalangi pandangan mereka terhadap patung tersebut.

“Kalau tutup, kalau berhenti di jalan tengah dan di jalan tengah, saya tidak pernah jalan kaki,” kata Anees.

“Jadi kalau ambil mobil, itu di jalur mobil tengah. Kalau jalur mobil kanan atau kiri di samping trotoar, tidak diblokir,” katanya.

Prosedur klaim valid

Anees juga menekankan bahwa tidak ada pelanggaran administratif atau prosedural yang dilakukan dalam rekonstruksi terminal bus.

Anies mengatakan, tidak mungkin Pemprov DKI mengesampingkan proses administrasi terkait cagar budaya.

“Kami tidak berani melakukan pembangunan di tempat seperti itu tanpa mengikuti prosedur,” kata Anees.

Baca selengkapnya: Berita Foto: Revitalisasi Halte Trasjakarta Bundaran HI selesai November

Lebih lanjut Anees menginformasikan bahwa semua surat terkait kegiatan administrasi untuk rekonstruksi terminal telah dikeluarkan. Misalnya, surat dari Komite Ahli Dinas Kebudayaan dan Pelestarian Budaya (TACB) DKI Jakarta.

“Bisa dicek, malah ada suratnya, suratnya belum dibagikan,” kata Anees.

Saya tidak ingin bergabung dengan kontroversi

Dalam kesempatan itu, Anees juga menegaskan tidak mau ikut dalam pembahasan terkait rekonstruksi terminal bus tersebut.

“Makanya saya tidak mau ikut debat. Teman-teman, perhatikan, saya tidak ikut debat,” kata Anis.

READ  Canggih! WhatsApp Web akan segera menambahkan fitur telepon dan panggilan video, begini cara kerjanya

“Saya selalu bilang, ya, biarkan waktu membuktikan itu. Kenapa kita memperdebatkan fantasi. Tapi saya menghormati itu, dan saya merasa (kritik) itulah yang membuat kita semua saling belajar,” katanya.

Baca selengkapnya: Patung selamat datang terlihat jelas dari halte bus, Anies: hanya mereka yang sebelumnya telah membayar restoran mahal yang dapat menikmatinya

Anies juga menekankan prinsip kesetaraan terkait revitalisasi Halte Dosari-Bundaran HI. Dia ingin warga menikmati patung selamat datang dari halte bus.

“Sebelumnya, orang yang bisa menikmati pemandangan dari ketinggian itu bisa membeli restoran di sini. Harganya tidak terjangkau untuk rata-rata orang,” kata Anees.

“Keindahan bundaran HI dengan patung penyambutan semakin indah jika dilihat dari atas,” kata Anies.


Dapatkan pembaruan berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Gabung grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.