Menyeramkan! Airbag Takata mengambil lebih banyak korban

Kematian lainnya akibat kerusakan airbag Takata. Kali ini seorang pengemudi Honda Accord tahun 2002 meninggal akibat kerusakan airbag.

Ini menandai kematian keempat akibat masalah pada airbag Takata. Kematian berulang karena cacat pada airbag Takata harus mengingatkan pengendara dan segera memeriksa apakah kendaraan Anda terpengaruh oleh program penarikan kembali.

“Apa pun yang Anda lakukan, hentikan sekarang dan lihat apakah kendaraan Anda terkena penarikan kembali airbag Takata. Jika demikian, buatlah janji untuk perbaikan gratis Anda sesegera mungkin,” kata Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA). Pengurus Ann Carlson.

“Jika airbag ini mengembang saat terjadi kecelakaan, itu dapat membunuh Anda atau seseorang yang Anda cintai, atau membuat mereka cedera yang mengancam jiwa. Tidak mengganti airbag yang ditarik setiap hari membuat Anda dan keluarga Anda berisiko lebih besar mengalami cedera atau kematian,” lanjut Carlson.

Lebih dari 33 juta mobil telah ditarik kembali karena airbag Takata yang rusak dan berbahaya. Program penarikan airbag Takata ini terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa pabrikan Jepang dan Eropa menarik kembali mobil mereka yang terkena cacat airbag Takata.

NHTSA mendokumentasikan bahwa 63 juta kantung udara Takata di 19 merek mobil global diminta untuk ditarik kembali pada tahun 2013. Ada risiko meledaknya kantong udara pada suhu tinggi. Saat meledak, potongan logam beterbangan di seluruh mobil. Potongan logam tersebut dapat melukai bahkan membunuh pengguna mobil.

Amonium nitrat adalah bahan kimia yang berpotensi meledak di kantung udara Takata. Senyawa kimia tersebut digunakan karena harganya 10 kali lebih murah daripada senyawa kimia yang lebih aman, guanidin nitrat.

Tonton videonya”Bengkel ini mengubah motor bensin menjadi listrik!“
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/kutipan)