Mei 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Misi penyelamatan Bank Muamalat dalam rangka upaya merger dengan BTN Syariah

Misi penyelamatan Bank Muamalat dalam rangka upaya merger dengan BTN Syariah

Jakarta, KOMPAS.com – Kabar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan mengakuisisi PT Bank Mumalat Indonesia Tbk semakin santer terdengar.

berita Akuisisi Hal ini juga telah mendapat persetujuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Pengamat krisis perbankan Ahmad Deni Daruri memperkirakan motif di balik rencana pengambilalihan tersebut adalah untuk menyelamatkan Bank Mumalat yang dinilai krusial bagi eksistensinya sebagai bank syariah pertama yang didirikan di Indonesia.

Baca Juga: Aset BTN Suriah Diprediksi Capai Rp 50 Triliun

Menurut pria yang akrab disapa Deni itu, ada rencana BTN Bank patut dipuji karena membeli yang ketiga. Pasalnya, bank syariah tertua di Indonesia ini membutuhkan suntikan modal agar bisa semakin berkembang dan pulih dari permasalahan masa lalu.

“Bank Mumalat memang lebih sehat dibandingkan 2 tahun lalu, namun sehat saja tidak cukup. Bank perlu bertumbuh dan terus meningkatkan modalnya agar dapat menjalankan fungsi intermediasinya dengan lebih maksimal,” ujarnya, Kamis (25/1). 1/2024), demikian keterangan resminya.

Saat ini rate pembiayaan Bank Muamalat adalah atau Dana Simpanan (FDR) sebesar 45 persen atau jauh di bawah batas ideal. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) pada akhir September 2023 sebesar 28,67 persen.

“Ketika triumvirat perbankan ingin melakukan ekspansi untuk menaikkan FDR ke batas yang lebih baik, maka CAR akan tergerus,” imbuhnya.

Sebab, setiap pencairan pembiayaan atau perluasan usaha lainnya menimbulkan aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Dengan kata lain, bank perlu menambah modal, menyesuaikan profil risiko dan persyaratan ekspansi.

“Bank selalu membutuhkan tambahan suntikan modal. Pada tahap ini, BPKH tidak bisa terus menginvestasikan Dana Haji sebagai tambahan modal. “Sangat berisiko karena dana masyarakat seharusnya diinvestasikan pada instrumen yang aman,” jelas Deni.

Baca selengkapnya: Eric Dohir Ungkap Rencana Penggabungan Bank Mumalat dan BTN Suriah

Shutterstock/ABM P.POED Deskripsi BTN Syariah.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan 30 September 2023, total aset Bank Mumalat dan BTN diperkirakan mencapai 114,6 triliun. Jumlah tersebut hampir separuh dari kekayaan Bank Indonesia (BSI).

Oleh karena itu, Bank Mumalat dan UUS BTN jika digabung dalam waktu dekat akan menjadi bank syariah terbesar kedua dari segi aset setelah BSI.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pembahasan terkait proses akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) Bank Muamalat masih terus berjalan.

Akuisisi Ini disebut sebagai bagian dari bagian atau Memutar Divisi Bisnis Syariah BTN.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Ray mengakui proses akuisisi tersebut tidak dilaporkan ke regulator.

“Itu (belum dikomunikasikan), jadi masih dalam tahap diskusi antar mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Penggabungan BTN Syariah dan Bank Muamalat, Kata OJK Komunikasi


Dapatkan pembaruan Berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Dengan mengklik link tersebut, kita akan bergabung dengan grup Telegram “Update Berita Kompas.com”. https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.