Senin, 18 Juli 2022 – 08:40 WIB
hidup – Puluhan ribu warga sipil Ukraina Meninggal dalam perang di bekas Uni Soviet. Invasi berlangsung selama sekitar lima bulan. Rusia Ukraina dan sekutunya terus menyangkal tuduhan NATO (NATO)
dilaporkan Viva Army Kantor Berita Ukraina, Interfax-Ukraine, menyebutkan jumlah warga sipil yang tewas mencapai 28.081. Jumlah ini disusun oleh Ukraina untuk periode dari 24 Februari hingga 7 Juli 2022.
Dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky, Ukraina telah sering menuduh Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) melakukan puluhan kejahatan perang. Pernyataan Zelensky juga diakui oleh para pemimpin negara-negara Barat yang tergabung dalam NATO.
Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kembali mematahkan tuduhan tersebut. Lavrov mengalihkan kesalahan ke beberapa ahli Militer Dia yakin NATO berada di balik pembantaian puluhan ribu warga sipil Ukraina.
Lavrov mengatakan bahwa warga sipil Ukraina sengaja dikorbankan untuk membuat Rusia terlihat buruk di mata masyarakat internasional. Di satu sisi, Lavrov mengatakan bahwa itu adalah strategi Ukraina dan NATO untuk menyembunyikan kekalahan perang.
“Instruktur dan spesialis dari beberapa peluncur roket NATO tampaknya telah mengarahkan tindakan Angkatan Bersenjata Ukraina dan Batalyon Nasional (Azov) di lapangan,” kata Lavrov seperti dikutip oleh Sputnik VIVA Military.
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Wanita penjual minuman ini dipuji karena kecantikannya
Unik! Sebuah hotel menjadi viral karena kasirnya adalah 'Harry'
Wanita yang diabaikan saat hendak membeli LV ini membalas dendam dengan uang Rp 1,3 miliar.