April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Bagan Para peneliti telah menemukan komet raksasa yang mendekati Bumi seribu kali lebih besar dari komet lainnya.  (NASA)

Para peneliti telah menemukan komet raksasa yang seribu kali lebih besar dari komet lainnya

Bagan Para peneliti telah menemukan komet raksasa yang mendekati Bumi seribu kali lebih besar dari komet lainnya. (NASA)

Suryakapri.com – Para astronom mengatakan mereka telah menemukan komet terbesar di alam semesta, sekitar seribu kali lebih besar dari komet lain dan lebih dekat ke Bumi dan Matahari.

Dinamakan Bernardinelli-Bernstein, komet itu ditemukan oleh Pedro Bernardinelli, seorang mahasiswa pascasarjana dalam fisika dan astronomi di University of Pennsylvania, dan Profesor Gary Bernstein.

Tim peneliti menemukan komet pada bulan Juni. Komet raksasa ini memiliki lebar 100 hingga 200 kilometer.

Berdasarkan: China kirim tiga astronot ke luar angkasa selama tiga bulan

Komet yang tidak biasa ini diprediksi akan mendekati Matahari pada tahun 2031. Meski sangat besar, dibutuhkan teleskop besar untuk melihat dari bumi.

C / 2014 Komet raksasa yang dikenal sebagai UN271 terbentuk dari awan Oort, pinggiran tata surya. Ordnance Cloud adalah kerak bulat yang mengandung berbagai es dan puing-puing dari awal pembentukan planet di garis luar tata surya. Para ilmuwan percaya komet itu berasal, tetapi mereka tidak pernah benar-benar memperhatikan objek di awan Oort.

Komet Bernardinelli-Bernstein telah mengorbit Matahari selama jutaan tahun.

Komet ini adalah komet jauh yang ditemukan dalam perjalanan dekat dengan Matahari. Dengan demikian, para ilmuwan diberi kesempatan untuk mengamati dan mempelajari selama bertahun-tahun.

Komet itu ditemukan enam tahun kemudian oleh Bernardinelli-Bernstein di Cerro Tololo Inter-American Laboratory di Chili. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Dark Energy Camera yang terletak di teleskop Blanco 4 meter.

Data yang dikumpulkan oleh kamera itu dimasukkan dalam The Dark Energy Survey, sebuah kolaborasi lebih dari 400 ilmuwan dari tujuh negara dan 25 perusahaan.

READ  Galaksi kerdil memiliki lubang hitam, yang luput dari pengamatan kita