Jakarta, Kompas.com – B.D. இசுசு Astra Motor Indonesia (IAMI) secara resmi mengumumkan akan menghentikan produksi Isuzu Panther Di dalam negeri tahun ini.
Hal ini sejalan dengan implementasi dan popularisasi kebijakan emisi baru untuk Euro IV Harimau kumbang Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya penjualan dari beberapa tahun terakhir.
Menurut data Kaikindo, jumlah pengiriman dari pabrik ke produk terkait pada 2018 ke distributor adalah 950 unit. 763 unit setahun kemudian dan 320 unit tahun lalu.
Baca juga: Kepadatan lalu lintas puncak diperkirakan terjadi besok sore menjelang liburan Tahun Baru Imlek
“Saat ini bisnis Isuzu di Indonesia akan fokus pada kendaraan niaga. Namun di mata pengguna Panther tidak perlu khawatir (urusan servis). Terima kasih Panther,” ujar Head of Marketing IAMI Atias Azril dalam konferensi virtual. Rabu (10/2/2021).
Meski demikian, Isuzu Indonesia bertekad untuk melanjutkan resolusi ‘The King of Diesel’ yang telah berlaku sejak didirikan pada tahun 1991.
Satu-satunya hal dengan pengenalan dua model baru adalah Isuzu Mu-X dan Isuzu D-Max. Namun, IAMI belum mau membuka informasinya lebih detail.
Baca juga: Berikut cara menghindari Jalan Ambles
“Pasti akan ada produk baru karena bocorannya tersebar di dunia maya,” lanjutnya.
Panther telah bergabung dengan warga negara Indonesia sejak 1991 dan siap menjadi pesaing berat Toyota Kijang. Kendaraan mengisi kompartemen minibus dan pikap.
Selama perjalanan, sebanyak 433.117 unit Panther dibagikan kepada konsumen Indonesia, baik jenis minibus maupun salon dan pikap.
Sejarah
“Guru internet umum. Pembaca total. Gamer ekstrem. Teman binatang di mana-mana.”
More Stories
Layaknya Range Rover, inilah wujud final calon SUV premium Chery Fulvin T11.
Mitsubishi Triton terbaru siap jadi pekerja keras, simak ubahannya
Berbentuk meliuk, rumah ini dibangun menggunakan material bekas