Seorang wanita ditemukan tak bernyawa, terpotong-potong • Radar Jogja

Kehidupan: TKP wanita ditemukan tak bernyawa di Wisma Angun 2, Purwothadi, Bagempinangun, Bagem, Slayman, Senin (20/3). (Alfie Annisa Karin/Radar Zogja)

Radar Jogja – Polda DIJ menemukan laporan korban ditemukan tak bernyawa di Wisma Angun 2, Padukuhan Purwothadi, Desa Bagempinangun, Bagem, Slayman. Korban diketahui berinisial A

Dirreskrimum Polda DIJ Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan, pihaknya sedang mendalami temuan tersebut. Ia mengatakan, menerima laporan dari pengelola guest house pada Minggu (20/3) pukul 23.00 WIB. Butuh waktu sekitar 15 menit hingga 30 menit bagi petugas untuk tiba di lokasi.

“Saat ini kami masih mendalami pelaku, motif dan sebagainya. Saat ini korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi lebih lanjut,” ujarnya saat ditemui di Pakembinangun, Pakem, Sleman, Senin (20/3).

Nuredi belum bisa menjelaskan kondisi korban saat ditemukan. Mereka masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.

“Tidak bernyawa. Untuk lebih jelasnya tunggu hasil visum dari dokter. Setelah itu baru bisa dilepas. Hasil pengamatan mata manusia berbeda dengan hasil visum medis. Kita harus menunggu dan Kami berharap hasil visum bisa segera dilakukan sore ini,” katanya.

Sementara itu, Dukuh Purwodadi Kamri mengaku ikut serta dalam evakuasi korban. Ia menjelaskan, awalnya seorang tersangka pelaku kejahatan tiba di Wisma Angun 2 pada Sabtu (18/3). Kemudian pria itu datang sendiri.

“Terus lungo (pergi) dan kembali dengan gadis itu (korban). Kemudian kemarin (20/3) pihak hotel memperpanjang masa sewa. Kemudian pergi meminjam kunci dan meninggalkan KTP,” jelas Kamri.

Dia menambahkan, satpam guest house itu curiga. Karena saat lampu menyala, kamar hotel terlihat kosong. Penjaga rumah mengetuk pintu pada Minggu (19/3) sekitar pukul 23.00 WIB, namun tidak ada jawaban.

“Saya masuk melalui jendela kecil di kamar mandi. Siapa pemilik Angun (guest house), hubungi saya. “Pakem Polsek, Polres Sleman dan Polda DIJ datang untuk azan subuh, dan mereka bisa dipulangkan dan dibawa (ke rumah sakit) ke Payangara,” jelasnya.

Saat ditemukan, jenazah sudah terpotong menjadi beberapa bagian, kata Kamri. Korban ditemukan di kamar mandi. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Payangara pagi-pagi sekali. (Isa/Ila)