Mei 2, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

SpaceX melanjutkan peluncuran Leap Day Falcon 9 yang jarang terjadi setelah astronot Crew-8 tertunda.

SpaceX melanjutkan peluncuran Leap Day Falcon 9 yang jarang terjadi setelah astronot Crew-8 tertunda.

Dalam peluncuran Hari Kabisat keempat dalam sejarah, roket SpaceX Falcon 9 lepas landas dari Pad 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral. Gambar: Adam Bernstein/Penerbangan Luar Angkasa Sekarang

SpaceX memanfaatkan penundaan cuaca dengan meluncurkan astronot dari Space Coast Florida. Perusahaan meluncurkan sekelompok satelit Starlink pada Kamis pagi dari Pad 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral.

Misi Starlink 6-40 diluncurkan pada Hari Kabisat, menambahkan 23 satelit mini Starlink Versi 2 ke konstelasi orbit rendah Bumi yang sedang berkembang. Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 pada 10:30 EDT (1530 UTC).

Tanggal 29 Februari akan menjadi keempat kalinya dalam sejarah peluncuran orbital. Jepang, Rusia, dan Tiongkok juga bisa mengklaim telah memperkenalkannya pada hari yang hanya terjadi sekali dalam empat tahun.

Sekitar 8,5 menit kemudian, booster tahap pertama, nomor ekor B1076, mendarat di drone Read Only Teachings yang ditempatkan di Samudera Atlantik. Ini merupakan penerbangan booster ke-11 dan pendaratan drone ke-73.

Peluncuran hanya mungkin dilakukan pada hari Kamis karena cuaca buruk di Samudera Atlantik Utara. Peramal cuaca pada peluncuran memperkirakan bahwa kondisi akan tidak aman bagi awak dan astronot di pesawat ruang angkasa Crew Dragon jika penerbangan harus dibatalkan selama pendakian misi Crew-8 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

NASA dan SpaceX telah menetapkan target tanggal peluncuran baru pada 2 Maret.

Meskipun kondisi mendung di sekitar Space Coast Florida pada tanggal 29 Februari 2024, SpaceX mampu meluncurkan misi Starlink ke-12 tahun ini. Foto: Michael Caine/SpaceFlight Sekarang
READ  NASA telah menemukan ribuan dunia asing dalam 4 tahun