Suara.com – Setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Eddie Bravo KPK ditangkap, pertanyaan diperdebatkan Lobster Sibuk lagi ngobrol.
Mantan Menteri Kelautan ini juga pernah dihadirkan oleh publik Susie Budgyastutti Eddie Bravo harus diganti lagi sebagai menteri.
Namun, menurut Abdullah, seorang petani lobster, kebijakan kedua menteri itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Kami membudidayakan lobster sejak tahun 1994. Saat itu Bu Susie belum menjadi menteri. 02/12/2020).
Baca juga:
KPK diduga bekerja sama dengan PPATK untuk menyuap pihak lain Eddie Prabowo
Sejak itu, lanjutnya, muncul KP Berman No. 56 dari Susie Budgyastuti yang menyebabkan perlahan-lahan penanam lobster mulai menurun.
“Tapi teman-teman petani kita tetap bertahan meski agak jatuh,” kata Abdullah.
Meski terjatuh, Abdullah mengakui ada manfaat di balik kebijakan pelarangan ekspor benih lobster.
Soal benih, petani sedang dipenuhi, katanya.
“Saat itu kita bisa membeli mulai Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per ekor. Untuk pasir dan mutiara, dari Rp 3.000 hingga Rp 7.500,” ujarnya.
Baca juga:
Menurut Eddie Bravo, apakah KPK akan menggunakan pasal pencucian uang?
Abdullah, sementara itu, mengakui ada nilai positif ketika Eddie Bravo menjabat sebagai menteri.
Meskipun benih lobster sangat sulit didapat, hal ini disebabkan oleh peningkatan budidaya lobster.
“Setahu Bach Ed, dia membuka jalur pipa ekspor dan sekarang di tempat kami, di pusat budidaya lobster di NDP, kami tenggelam benih. Belum ada benih,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia membandingkan era Susie Budgyastuti dengan era Eddie Bravo, yang keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Selama periode Susie, penanaman dilarang meskipun benih berlimpah, tetapi selama periode Eddy, penanaman diperbolehkan, tetapi benih sangat sedikit.
Oleh karena itu, jika kita menerima alam, saya menghimbau kepada KKP untuk tidak menetapkan ukuran khusus untuk rajungan yang dibudidayakan, katanya.
Video lengkap Sini.
“Sarjana alkohol. Penginjil budaya pop. Ahli kopi ekstrem. Penggemar bir. Penggemar perjalanan. Ahli twitter ramah hipster.”
More Stories
6 Rekomendasi Film di Netflix Minim Konflik, Cocok untuk Santai
Oblet C Doyal pernah ingin menukar Rolls Royce milik Rafi Ahmed tetapi menolak mentah-mentah.
Reaksi Lali berjudul Kehamilan – Aborsi karya Nikita Mirzani