April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Vaksin melindungi masa depan generasi muda Indonesia

Jakarta – Imunisasi sangat penting untuk mengembangkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu, hal ini merupakan bagian dari upaya mencegah lebih baik daripada mengobati. Imunisasi adalah intervensi kesehatan masyarakat yang spesifik dan hemat biaya. Diluncurkan pada tahun 1995, program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) merupakan salah satu prakarsa imunisasi utama yang dilakukan oleh pemerintah. Saat itu PIN merupakan program pemberantasan virus polio.

“Vaksin polio oral diberikan kepada seseorang pada 1995-1997, terlepas dari apakah seseorang divaksinasi vaksin polio atau tidak. Bagi yang mendapat vaksin polio biasa, mengembalikan vaksin polio nanti akan memperkuat kekebalannya. Pada Selasa (17/11/2020) saya menjadi Supervisor Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan (FETP) di Neon Kantun MPH, dalam production talk bertema Learning from the Success of PIN Polio yang diselenggarakan oleh Committee to Deal with the Govt-19 dan National Economic Recovery (KPCPN). .

PIN direncanakan memberantas polio di Indonesia. Masyarakat perlu mengetahui kondisi penanganan penyakit menular seperti pengendalian, pemberantasan dan pemberantasan. “Pengendalian mengurangi kejadian penyakit menular. Ketika jumlah penghapusan diminimalkan, mungkin nol, tetapi virus tidak hilang. Pemberantasan tidak hanya mengurangi penyebaran menjadi nol, tetapi juga menghilangkan virus. .

Dr. Jane Sobardi, konsultan imunisasi dan pemantauan untuk kantor CDC Atlanta di Atlanta, Organisasi Pengendalian dan Imunisasi Indonesia. “Imunisasi telah terbukti menjadi pendekatan kesehatan masyarakat yang sangat efektif. Dengan kata lain, jelas bahwa manusia tidak dapat memenangkan perang melawan virus tanpa vaksin dan program imunisasi.”

Imunisasi polio reguler yang dimulai pada tahun 1995 menurun pada tahun 1998-2002 karena dampak krisis multidimensi. Pada 2002, pemerintah kembali menerapkan pin baru. Virus polio liar pertama kali diidentifikasi pada tahun 2005 di Sidahu, Jawa Barat.

READ  Posisi liga Spanyol: Real Madrid plot Atletico, Sevilla Cusur Barcelona: bola Oaxacon

“Penanganan virus polio di Sidahu sebenarnya dilakukan dengan proses cepat yang disebut subpin, sehingga virus polio liar yang masuk ke Sidahu tidak menyebar. Namun virus tersebut menyebar ke Sumatera dan wilayah lainnya,” jelas Dr. Neoman.

Pemerintah kemudian menetapkannya sebagai KLB dan kembali ke puncak. Hasilnya, polio berhasil diberantas kembali pada tahun 2006. Kemudian pada 2014, WHO memberi label Indonesia bebas polio. “Selama ini kami belum mendeteksi adanya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio liar tersebut. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus tersebut? Perlindungan imunisasi harus setinggi mungkin dan 100 persen bila perlu,” jelas Dr. Neoman.

Menurut Dr. Kunci sukses membebaskan Indonesia dari polio. Jane didukung oleh pejabat pemerintah yang memiliki keinginan kuat untuk memberantas virus dari Indonesia. Selain itu, dukungan sumber daya dan perbekalan kesehatan yang memadai akan membantu Indonesia bebas dari polio.

“Terakhir, tidak kalah pentingnya, komunikasi dengan masyarakat melalui berbagai media paling baik dilakukan agar vaksin yang diadopsi dengan vaksin yang tepat dan terbukti menjadi pendekatan kesehatan yang prima.”

Jane menasihati mereka yang tidak yakin tentang keefektifan vaksin, dengan mengatakan bahwa membuat vaksin lebih sulit dan kondisinya lebih parah daripada membuat obat. “Karena vaksin itu untuk mereka yang masih sehat, dan untuk yang sudah sakit. Oleh karena itu syarat utama dari vaksin itu adalah proteksi. Tujuan dari vaksin itu agar orang sehat tetap sehat dan kebal dari vaksin tertentu.”

Selain itu, dalam hal investasi kesehatan, Dr. Neoman berkata, “Imunisasi adalah investasi masa depan bagi anak-anak Indonesia. Berbekal imunisasi yang melindungi dari infeksi, anak Indonesia dapat tumbuh menjadi sehat jasmani dan rohani. Dengan begitu anak Indonesia bisa tumbuh sehat dan cerdas, ”pungkasnya.

READ  Proses Indonesia dalam Tragedi Kanjuruhan Lolos dari Sanksi FIFA: RI 1 & Peran Kunci Eric Tohir

(ars)