April 24, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

“Aging on the Train”, Pramax Jokja-Solo dalam Kenangan … Halaman Semua

KOMPAS.com – Setelah beroperasi sejak Mei 1994, Kereta Api Brahman Express ( Pramax) Akhirnya resmi berhenti beroperasi pada Selasa (9/2/2021).

Perjalanan mobil Jogja-Solo sekarang gerbong kereta listrik ( K.R.L.).

Pramax, kereta lokal ekonomis yang menghubungkan Gudojarjo, Yogyakarta (Jogja), Clayton, dan Solo, meninggalkan banyak kenangan di benak para pelanggannya.

Selain itu, mereka yang mengandalkan Pramax sebagai alat transportasi sehari-hari ke tempat kerja atau sekolah.

Eustace Eka Noor Ida menyadari kenangan menjadi seorang musafir Pramax.

Anggota Ombudsman DIY ini belasan tahun menggunakan Bramax untuk sampai ke tempat kerjanya di Solo.

“Saya adalah pengguna, saya tinggal di Jokja, saya telah bekerja di Solo, sejak tahun 2004 Kecepatan, Hampir berusia 14 tahun Kecepatan. Tapi kebetulan kami sedang bekerja di Jaxa, jadi sekarang kami belum di Premax, ”kata Ida melalui sambungan telepon, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Kereta Pramax akan pensiun, sejarahnya dari tahun 1960 hingga sekarang

Kebahagiaan dan kesedihan …

Sebagai pengguna setia Pramax, Eustace mengaku memiliki banyak kenangan berharga dan pengalaman suka dan duka.

Hal-hal yang menyenangkan adalah kontak dan jaringan internal dengan pengguna lain.

“Yang jelas orang Jawa bilang tambah sedulur. Aku melakukan Kutipan ‘‘Menua bersama di kereta’, karena kita bersama setiap hari. Ada perasaan yang sama, penerimaan yang sama, aturan yang sama, perasaan yang sama berada di lingkungan yang sama, ”kata Ida.

Dari kontak terstruktur, mereka dapat saling berbagi. Ini bukan hanya cerita yang dibagikan.

Jika sesekali naik Pramax dari Jogja-Solo di pagi hari, tak jarang mereka juga berbagi makanan. Hanya pengisi di pagi hari.

READ  Sebelum gempa Malang, kakek saya biasanya mengirimi saya permen

Pramax tergolong istimewa karena membutuhkan waktu sekitar 75 menit perjalanan dari Jokja ke Solo Balaban. Secara khusus, menghubungkan kedua kota dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan kendaraan pribadi atau moda transportasi lainnya.

“Saya pernah naik bus (waktu meja premix yang dia pakai dibatalkan), interminya membingungkan sehingga saya sampai di Solo jam 11.00 WIB, padahal saya datang dari Jokja jam 6 pagi,” kata Ida.

Baca juga: KRL Yoga-Solo Segera Berlari, Nasib KA Pramax Ada di Sini

Oleh karena itu, Ida setuju bahwa jika Anda meninggalkan tiket Pramax untuk pulang ke Jokja, Anda akan lebih memilih untuk menghabiskan lebih banyak dan menggunakan kereta daripada menggunakan bus.

“Daripada naik bus, saya akan naik kereta jarak jauh dengan tiket berapa pun biayanya. Kemewahan waktu tempuh (kereta) tidak dibagi moda transportasi lain,” katanya.

Ingatan lainnya, ia pernah berada di sirkuit Pramax saat mengalami kecelakaan di kawasan Colosseum Sleman.

“Saya dulu Pengalaman (Pramax) Perbaikan Dalam konspirasi Kalasan, itu pengalaman yang bagus. Kalau lalu lintas masih padat … kalau kecelakaan itu kejadian luar biasa saya suka banget, “kata Ida.

Terima kasih, Pramax!

Sebagai salah satu pelancong setia, saya ingin berterima kasih kepada Ida atas semua layanan yang telah dia berikan kepada komunitas Pramax.

“Kami sangat berterima kasih atas layanan Pramax yang sudah menjadi bagian dari perjalanan kami sehari-hari, baik dari Guterres, dari Jogja, dari Solo, dan sebaliknya,” kata Ida.

“Itu sangat membantu kehidupan kita, itu membantu pergerakan kita, jadi hidup kita seperti sekarang ini,” lanjutnya.

Meski memiliki banyak kenangan indah dan manfaat dari Pramax, Ida justru bersyukur memiliki KRL alih-alih bingkai.

READ  Pergi tanpa meninggalkan properti, yang merupakan manfaat yang belum selesai dari Sheikh Ali Jafar

“Itu adalah keinginan yang diberikan,” kata Ida.

Dia menambahkan bahwa banyak masalah yang terkait dengan operasi Framex sedang dirasakan oleh penggunanya.

Misalnya agresi terbatas dan permintaan tinggi. Dengan demikian calon penumpang harus berjuang untuk mendapatkan tiket dan tidak perlu mendapatkan tempat duduk di kereta.

“Kita dengar ada KRL tahun 2012 ini, jadi beritanya sudah lama beredar dan aha semoga nyawa penumpang lebih akomodatif,” kata Ida.

Kini, harapan itu benar-benar terpenuhi, dengan meninggalkan Promax dan seluruh ingatannya.

KOMPAS.com/AkbarBayuTamdomo
Infografis: Meja untuk KRL Solo-Yoga