April 28, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Aleix Espargaro: Sebuah peluang bagus terbuang sia-sia

Aleix Espargaro: Sebuah peluang bagus terbuang sia-sia

RiderTua.com – GP Indonesia di Sirkuit Mandalika memberi awal yang menjanjikan bagi Aleix Espargaro. Setelah mencatat waktu terbaik pada hari Jumat, ia menempatkan Aprilia RS-GP-nya di barisan depan grid pada kualifikasi hari Sabtu, di belakang rekan setimnya Maverick Vinales. Namun pebalap berusia 34 tahun itu mengalami kemunduran pertamanya di sprint race saat ia terjatuh saat melakukan pengereman di lap 2, sehingga menyeret Brad Binder (KTM) bersamanya. Pada Minggu pagi, Alix mengambil keputusan penting, “Saat pemanasan, saya merasakan firasat buruk pada ban tengah. Itu sebabnya saya memilih ban belakang lunak saat balapan tidak seperti pembalap lain.

Aleix Espargaro: Sebuah peluang bagus terbuang sia-sia

Hasil Balapan MotoGP Indonesia 2023

Dari posisi ke-3 di grid, Aleix Espargaro berada di posisi ke-4 pada awalnya. Namun pilihan bannya ternyata salah dan langsung terlihat di paruh kedua balapan. Sejak lap ke-15, pembalap Spanyol itu semakin kehilangan tempatnya, akhirnya finis di urutan ke-10, kalah 30 detik dari pemenang Beco Bagnaia (Ducati). “Ini kesalahan tim, tapi sayalah otoritas terakhir yang mengambil keputusan,” kata Aleix.

Penurunan performa yang signifikan mengejutkan Aleix Espargaro yang kini berada di peringkat 5 klasemen, tertinggal 34 poin dari Brad Binder. “Saya memperkirakan keausan ban sebelumnya, tapi saya tidak menyangka hal itu akan terjadi begitu cepat. Ini memberi saya peluang bagus,” kata suami Laura Montero.

Pada saat yang sama, ia menekankan, “Saya adalah salah satu yang tercepat sejak hari Jumat di Mandalika dan pasti bisa memperebutkan podium pada balapan hari Minggu. Tapi saya menyia-nyiakan kesempatan ini dengan pilihan ban saya.

Mengingat suhu aspal 60 derajat dan jarak balapan 27 lap yang melelahkan di GP Mandelica, pemilihan ban memegang peranan penting. Sebagai informasi, Aleix Espargaro, Raul Fernandez, Miguel Oliveira, Jorge Martin, Fabio Di Giannantonio, Luca Marini, Taka Nakagami, Marco Bezzecchi, Joan Mir, Alex Rins, Jack Miller, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli memilih ban depan soft. Sementara Vinales, Binder, Augusto Fernandez, dan Pol Espargaro memilih ban depan medium. Hanya tiga pebalap yang bermain aman dengan memasang kompon keras pada ban depan, yakni sang pemenang Bagnaia, Johann Sarko (jatuh) dan finis ke-8 Enya Bastianini.

READ  Man City Slaughter Leeds 7-0, pencetak gol di acara 'buka puasa'