April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Haruskah tekanan ban mobil lebih keras di depan atau belakang?  Semua halaman

Haruskah tekanan ban mobil lebih keras di depan atau belakang? Semua halaman

Jakarta, KOMPAS.com – Pemilik mobil harus selalu memperhatikan kondisi ban saat akan digunakan.

Ini harus dilakukan sebagai tindakan terapeutik. Karena ketika ban dalam kondisi baik tekanan udara Lebih sedikit akan menghasilkan banyak kerugian.

Seperti diketahui, udara di dalam ban bisa menyusut dan keluar melalui lubang ban bahkan celah ban di sepanjang pelek.

Karena itulah sebaiknya periksa tekanan angin ban setiap kali mengendarai mobil, baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh.

Namun, ingat bahwa saat mengisi, tekanan udara juga harus diperhatikan, tidak boleh terlalu keras atau terlalu lunak. Dengan cara ini kendaraan mendapatkan performa terbaiknya dan terhindar dari kecelakaan.

Baca selengkapnya: Sering diremehkan, tekanan ban itu penting

KOMPAS.com/Gilang Penjelasan tentang pengisian tekanan udara pada ban mobil

Serta memutuskan ban mana yang akan dipompa susahHarus sesuai dengan kondisi beban kendaraan.

Jadi, ban mana yang harus diisi lebih keras? Sebelum Atau Lagi?

Koordinator Administrasi Divisi Layanan Teknis PT Astra Daihatsu Sepeda Motor (ADM) Bambang Subriyadi mengatakan, beban kendaraan biasanya tidak seragam dan bagian belakang lebih berat.

“Sekitar 60 persen dari total berat kendaraan ditopang oleh roda belakang, sehingga roda belakang membutuhkan tekanan ban yang lebih besar,” kata Bambang. Kompas.com, Minggu (24/7/2022).

Baca selengkapnya: Kurangi udara dan bahkan ban mobil penumpang ini akan meledak

Ban Mobil All New Subaru Forester S-EyeKompas.com/Donny Ban Mobil All New Subaru Forester S-Eye

Menurut Bambang, distribusi berat kendaraan umumnya berlaku untuk kendaraan penumpang atau niaga.

Untuk mobil khusus seperti pembalap, distribusinya mungkin berbeda dengan penggunaan sehari-hari.

“Itu (tekanan ban) harus disesuaikan dengan beban kendaraan, karena jika ban terlalu keras akan membuat suspensi kendaraan terasa kaku, sedangkan jika tekanannya terlalu lembek akan menurunkan performa kendaraan bahkan menurunkan ban. . Bisa meledak,” kata Bambang.

READ  Bisakah nitrogen dalam ban bercampur dengan udara biasa?

Dijelaskannya, saat angin ban terlalu lembek, saat kendaraan menabrak lubang dengan kecepatan tinggi, maka akan meledakkan ban. Oleh karena itu, tekanan harus disesuaikan dengan spesifikasi pabrikan.

Baca selengkapnya: Jangan tertipu, inilah gunanya memeriksa tekanan ban mobil yang benar

Bambang juga menjelaskan selain faktor keamanan dan kenyamanan, tekanan ban yang sesuai akan membuat kendaraan stabil, pengendalian kendaraan akan lebih nyaman, sehingga pengendalian kendaraan akan lebih nyaman dan mudah.

“Keausan ban juga bisa dipengaruhi oleh tekanan ban, jika terlalu keras, bagian tengah ban akan lebih cepat” di luarPadahal kalau terlalu lembek, ban lebih cepat aus,” kata Bambang.

Tingkat stiker tekanan banKompas.com/Fathan Radityasani Tingkat stiker tekanan ban

Karena itu, tekanan udara antara ban depan dan belakang harus benar-benar sesuai aturan.

Untuk informasi tingkat tekanan ban, biasanya tertera di dekat kursi pengemudi, di tulang bodi kendaraan saat pintu depan kanan dibuka.

Dapatkan pembaruan berita khusus Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Gabung grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.