Komentar Keras Jose Mourinho Soal Puasa Ramadhan

Sabtu, 2 Maret 2024 – 14:02 WIB

Italia – Mantan pelatih AS Roma, Jose Mourinho punya mulut yang tajam. Tak jarang, pelatih asal Portugal itu melontarkan komentar kontroversial.

Mourinho tidak hanya menyebutkan pertandingannya tetapi juga bulan Ramadhan. Hal ini terjadi ketika salah seorang prajurit yang beragama Islam sedang berpuasa.

Hal itu terjadi pada tahun 2009 saat The Special One masih melatih Inter Milan. Pada bulan Agustus 2009 Mourinho mengkritik pemainnya Sulli Muntari karena berpuasa selama Ramadhan.

Mourinho yakin mogok makan telah menghalangi Mundari untuk bermain sebaik mungkin dan membuat Inter harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Bari di Serie A.

“Mundari punya masalah dengan Ramadhan. Mungkin tidak baik baginya berpuasa di cuaca panas seperti ini. Ramadhan tidak baik saat pemain sedang bermain sepak bola,” kata Mourinho, dilansir dari Daily Mail.

X

Komentar Mourinho memicu reaksi keras dari ketua Persatuan Islam Italia, Mohamed Nour Duchene. Menurutnya, puasa tidak membuat pesepakbola kehilangan stamina.

Saya pikir Mourinho harusnya lebih sedikit bicara. Seorang Muslim yang taat tidak akan lemah karena kita tahu dari Institut Kesehatan bahwa stabilitas mental dan psikologis membuat atlet lebih energik di lapangan, kata Duchene.

“Pemain yang beragama Kristen, Yahudi atau Islam pasti tenang secara psikologis dan itu meningkatkan permainan,” tegasnya.

Bahkan orang dalam Inter sendiri tidak setuju dengan komentar Mourinho. Pelatih pribadi Mundari, Stefano Trelli, berpendapat berbeda.

“Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap perubahan kebiasaan selama Ramadhan,” kata Trelli.

“Beberapa atlet sangat menderita karena kekurangan energi saat latihan dan bertanding. Namun, pemain lain yang memiliki karakter, emosi, dan genetika bisa memiliki performa yang sama. Mundari salah satunya,” jelasnya.

Mourinho saat ini sedang menganggur. Pelatih berusia 61 tahun itu dipecat AS Roma pada 16 Januari 2024.