Selasa, 4 Mei 2021 – 07:39 WIB
Hazar Aswat. Foto: Riasalharmine
jpnn.com, Jakarta – Belum lama ini Presiden Jenderal mendokumentasikan foto urusan dua masjid suci di Arab Saudi. Hazar Aswat Di Ka’bah di Masjidil Haram menggunakan teknik fokus panorama bertumpuk.
Dalam teknik ini, foto dengan kejernihan berbeda digabungkan untuk membentuk foto dengan akurasi dan kualitas yang lebih baik.
Butuh tujuh jam untuk mengambil foto hingga 49.000 megapiksel.
Pada hari Selasa, Tribune melaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya dunia dapat mengamati batu hitam dengan cermat.
Gambar yang diambil sangat jelas sehingga setiap orang dapat melihat setiap batu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Batu hitam itu terletak di sudut timur Ka’bah dan tampak seperti batu bertumpu pada bingkai perak, namun sebenarnya batu hitam itu terdiri dari delapan batu kecil yang dipadukan dengan wewangian Arab.
Batu terkecil tidak boleh melebihi 1 cm dan yang terbesar tidak boleh melebihi 2 cm. Bingkai yang terbuat dari perak berfungsi sebagai penjaga batu suci.
Menurut kitab-kitab sejarah, setelah dipersembahkan oleh malaikat Jibril, batu hitam dari surga ditempatkan oleh Nabi Ibrahim di dalam Ka’bah. (Antara / jpnn)
Didukung Kandungan
Memuat …
Memuat …
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan