April 20, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Lubang hitam raksasa telah hilang, dan para ilmuwan berusaha untuk menemukan keberadaannya

Lubang hitam raksasa menghilang
Deskripsi lubang hitam raksasa yang hilang. Foto: youtube.com
 BPKD Kabupaten Siam

Lubang hitam raksasa itu hilang. Ilmuwan juga bingung tentang lenyapnya sebagian alam semesta, yaitu lubang hitam (Lubang hitam). Dari wahyu tersebut, lubang hitam ajaib itu berada di pusat galaksi Abel 2261.

Beratnya 3 miliar hingga 100 miliar kali berat Matahari dan akan menghilang. Dari penelitian hingga penggunaan alat canggih, para ilmuwan mencari keberadaan Lubang hitam Itu.

Lubang hitam raksasa menghilang

Ada beberapa berita mengejutkan dari para astronom yang mengutip tren digital. Lubang hitam menghilang (Lubang hitam) Abel 2261 Supermasif di pusat galaksi.

Kejadian ini menjadi salah satu hal yang kontradiktif dengan keadaan saat ini. Ada lubang hitam ajaib di hampir semua pusat galaksi. Kemudian, ukuran lubang hitam ini lebih besar dari ukuran galaksi.

Semakin besar galaksi, semakin besar ukurannya Lubang hitam Itu. Ada kasus hilangnya Abel 2261, yang terletak 2,7 miliar tahun cahaya.

Diketahui juga bahwa galaksi besar memiliki lubang hitam seragam dengan ukuran yang sama di bagian tengah.

Namun, sangat aneh bahwa para astronom tidak dapat menemukannya Lubang hitam Luar biasa di mana pun itu. Soal soal lubang hitam raksasa bernama Abel 2261, hingga saat ini memang menjadi bahan pembicaraan banyak pihak.

Selain itu, selama bertahun-tahun, teleskop Subaru, Laboratorium Sinar-X Chandra, dan Teleskop Hubble telah secara aktif mempelajari hal ini.

Baca Juga: Lubang Hitam Rakus dan Terbesar Paling Masif Ditemukan

Deteksi NASA

Dalam kasus lubang hitam raksasa yang hilang atau tidak terdeteksi, NASA mengganti teleskop Hubble dan teleskop sinar-X Chandra. Namun, mereka mengklaim bahwa mereka tidak dapat menemukan Apple 2261, yang merupakan lubang hitam supermasif.

READ  Satelit militer Rusia mengejar pesawat ruang angkasa AS di atas Kutub

“Meskipun mencari melalui teleskop ini, para astronom tidak memiliki bukti bahwa lubang hitam berukuran 3-100 miliar kali berat Matahari,” kata NASA.

“Lubang hitam raksasa yang hilang ini pasti berada di dalam galaksi besar itu. Abel 2261 berada di pusat gugus galaksi. Lokasinya sekitar 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi,” lanjut NASA di situsnya.

Hampir semua galaksi besar memiliki lubang hitam di tengahnya. Padahal, beratnya jutaan massa matahari. Belakangan, penelitian oleh University of West Virginia mengungkapkan apakah sebuah lubang hitam hilang di galaksi karena tidak menghasilkan sinyal sinar-X yang dapat dideteksi.

Sementara itu, para astronom percaya bahwa terdapat lubang hitam besar di galaksi yang massanya tinggi Lubang hitam Bima Sakti ada di galaksi. Sedangkan lubang hitam di galaksi Bima Sakti berukuran sekitar 4 juta kali massa Matahari.

Baca Juga: Objek Misterius di Galaksi Bima Sakti Mendekati Lubang Hitam

Langkah penelitian selanjutnya

Para astronom telah mempublikasikan penelitian mereka tentang lubang hitam raksasa yang hilang di Journal of American Astronomical Society. Tim akademis yang dipimpin oleh ilmuwan Universitas Virginia Barat Sarah Burke-Spolore melakukan hal itu.

Dalam pengertian itu, masih ada harapan bahwa mereka akan menemukan keberadaan Lubang hitam Supermasif. Pasalnya, NASA akan mengoperasikan teleskopnya sendiri dengan peralatan yang lebih canggih dari peralatan yang ada saat ini. Mereka akan segera melakukannya di masa mendatang.

Teleskop Luar Angkasa James Webb adalah teleskop yang kemudian mereka andalkan untuk memverifikasi keberadaan Apple 2261.

“Misteri lubang hitam raksasa telah hilang, dan keberadaannya terus berlanjut. Meskipun pencariannya gagal, para astronom yang mencarinya di masa depan masih berharap. Laporan NASA (R10 / HR Online)

READ  Darurat Perang, Ribuan Pasukan Khusus Russia Terrobos Kharkiv Ukraina

Penerbit: Jujang