Selain itu, beberapa bahan yang dibutuhkan untuk mengembangkan vaksin COVID-19 masih terus diimpor, kata Pampang.
“Misalnya kita harus mengimpor sel mamalia, bahkan hewan untuk diuji. Jadi terkadang proses impor itu melibatkan impor reproduksi, yang terkadang bisa menunda kegiatan penelitian,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan dalam perbincangan bahwa Oktober ini, Ezkman Institute for Molecular Biology telah menyiapkan uji domestik untuk dilakukan pada hewan untuk vaksin merah putih atau vaksin Govit-19.
Pampang berharap bisa menyelesaikan tes pada akhir tahun 2020 dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Setelah akhir tahun ini, benih vaksin yang diujicobakan pada sel hewan atau mamalia akan diserahkan kepada Bio Pharma yang selanjutnya akan dilakukan produksi skala kecil, terutama untuk uji klinis,” imbuh Pampang.
Pampang menekankan bahwa semua tahapan proses persiapan vaksin, termasuk uji klinis tiga fase, akan diikuti. “Tentunya nanti BPOM akan memutuskan apakah akan menggunakan vaksin ini secara massal atau tidak.”
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan