April 27, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Komet C / 2014 UN 271, Bernardinelli-Bernstein. [Noirlab]

Para astronom menemukan komet terbesar yang pernah ditemukan di zaman modern

Ilustrasi Komet. (Pixie / Oven)

Hitechno.com – Dalam urutan Ahli astronomi SEBUAH komet Raksasa yang konon merupakan penemuan terbesar di zaman modern ini.


Disebut sebagai yang terbesar di zaman modern, komet raksasa Ukurannya 1.000 kali lebih besar dari komet biasa.


Materi ini disebut Comet C/2014 UN 271 atau Bernardinelli-Bernstein.


Artinya, dua mahasiswa pascasarjana di University of Pennsylvania, Pedro Bernardinelli dan astronom Gary Bernstein, menemukan komet raksasa ini.


Para astronom memperkirakan objek es itu berdiameter 100 hingga 200 km, sepuluh kali lebih lebar dari komet biasa.


Komet C / 2014 UN 271, Bernardinelli-Bernstein. [Noirlab]


Namun, ini merupakan perkiraan perkiraan karena komet sangat jauh dari Bumi.


Komet itu akan membentuk pendekatan terdekat ke Bumi pada 2031, tetapi jaraknya masih cukup jauh.


Hal itu mungkin komet terbesar Belum pernah terlihat sebelumnya, “Kata Bernstein, mengutip Space.com, Jumat (2/7/2021).


Komet itu pertama kali terlihat dalam gambar arsip Survei Energi Gelap yang diambil pada tahun 2014.


Saat ini, komet terletak sekitar 20 unit astronomi (AU) dari Matahari, di mana AU berjarak sekitar 150 juta km dari Bumi-Matahari.


Ketika Komet C / 2014 mendekati Bumi di UN 271 2031, jaraknya akan 11 AU.


Teleskop Luar Angkasa James Webb. [NASA}
James Webb Space Telescope. [NASA}

 


Hal lain yang membuat komet itu istimewa, selain ukurannya adalah Komet C/2014 UN271 belum pernah mengunjungi tata surya bagian dalam dalam tiga juta tahun.


Menurut tim ahli, komet tersebut berasal sekitar 40.000 AU dari Matahari di Awan Oort, merupakan wilayah angkasa yang sangat jauh dan diperkirakan menampung triliunan komet.


Para ahli menduga, mungkin ada lebih banyak komet yang belum ditemukan seukuran ini, bersembunyi di Awan Oort di luar Pluto dan Sabuk Kuiper.


Tim berharap dapat melakukan pengamatan terhadap komet itu ketika mendekati Bumi menggunakan teleskop luar angkasa yang lebih canggih di masa depan, seperti Extremely Large Telescope milik Badan Antariksa Eropa (ESA) dan James Webb Space Telescope NASA.


Itulah penemuan komet rakasa yang diklaim sebegai komet terbesar yang pernah dideteksi pada zaman modern ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).


READ  Astronot Kate Robbins dan Sochi Nokuchi melakukan penerbangan luar angkasa keempat mereka