April 24, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Penderita korona harus waspada terhadap pemerintah yang berkepanjangan

(Dr. Pixbe.com)

Bunder Lampung (Lamppost.com) – Ajang Long Govit saat ini menjadi perhatian banyak orang, yang merupakan keprihatinan publik yang berkelanjutan, karena Govind-19 tidak pernah berakhir di Indonesia.

Ada laporan WHO baru-baru ini tentang efek jangka panjang Covit-19 pada efek jangka panjang Covit-19 dalam percakapan virtual gugus tugas penanganan Covit-19, yang menyatakan bahwa Covit-19 dapat menyebabkan penyakit kronis pada beberapa orang. Inilah yang disebut acara ‘Pemerintah Panjang’.

Agas TV Suzando, Ketua Persatuan Dokter Paru Indonesia, menjelaskan fenomena ini merupakan istilah baru untuk sindrom pasca-covit, yang sebelumnya digunakan oleh tenaga kesehatan untuk menggambarkan pasien yang mengalami gejala lain setelah sembuh dari covit-19.

“Itu kata lama, tapi seiring perkembangannya, akhirnya WHO diperkenalkan ke Longcovit.

Dia melanjutkan, gejala ini akan muncul selama berbulan-bulan dan muncul di tubuh korban atau orang yang selamat dari Covit-19. Adapun gejalanya bervariasi, dimulai dari gejala kelelahan kronis.

“Jantung juga dikaitkan dengan gejala seperti sesak napas, pernapasan berlebihan, dan jantung berdebar-debar. Kemudian ada gangguan psikologis seperti nyeri sendi, nyeri otot, dan depresi,” ujarnya.

Meski begitu, Agus menegaskan bahwa Longcoid bukanlah virus yang tertinggal di tubuh Goit-19 survivor. Long covit adalah kekambuhan yang muncul setelah seseorang dinyatakan sembuh dari covit-19, yang kemudian dapat terjadi karena kelainan yang terjadi saat pasien sakit.

“Ada contoh pasien dengan paru-paru kaku di jaringan paru-paru yang berlangsung 2-3 bulan. Ini yang membuat oksigen tidak bisa masuk, lalu pasien bernafas dengan berat, yang bisa dideteksi dari tes fungsi paru,” katanya.

Selain itu, Agas mengatakan Long Govit benar-benar bisa mengungkap siapa pun, jadi semua survivor harus waspada. Kelompok yang paling rentan adalah pasien komorbiditas, pasien lanjut usia dan perokok.

READ  Kominfo Ancam Blokir 6 Situs Travel Online, Ini Alasannya

“Namun tidak menutup kemungkinan bisa menimpa siapa saja. Ada beberapa laporan bahwa mereka yang tidak komorbid bisa terkena longcoid. Jadi ada beberapa hal di beberapa populasi yang tidak kita ketahui, dan apapun bisa terjadi,” jelasnya.

Ricky Marley