April 28, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Pep Guardiola bersiap untuk Napoli setelah AC Milan tersingkir dari Liga Champions 2022-2023: Ocasone Bola

Pep Guardiola bersiap untuk Napoli setelah AC Milan tersingkir dari Liga Champions 2022-2023: Ocasone Bola

SEMANGAT Guardiola menjaga jenazah Napoli Setelah penghapusan AC Milan Liga Champions 2022-2023. Pelatih Manchester City itu mengaku terkesan dengan performa Partenope –julukan Napoli– meski gagal lolos.

Napoli telah menjadi pembicaraan di kota musim ini dengan kejayaannya di liga Italia 2022-2023. Mereka melakukannya dengan baik di Liga Champions 2022–2023, mencapai perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.



Napoli menjadi favorit saat bertemu AC Milan di perempat final Liga Champions 2022-2023. Pasalnya, Rossoneri –julukan AC Milan– sedang berjuang menembus empat besar klasemen Liga Italia 2022-2023.

Namun, Napoli kalah 1-2. Meski begitu, Pep Guardiola merasa tidak ada salahnya mengakui bahwa sementara Napoli masih menjalani musim yang hebat, AC Milan sebenarnya lebih baik di Liga Champions.

“Tidak mengherankan, sepak bola Italia sehat. Saya menonton Napoli-Milan pada hari Selasa dan Azzurri (julukan lain untuk Napoli) membuat saya terkesan. Sulit untuk memenangkan semua pertandingan melawan Milan. Anda menang atau kalah dengan selisih tipis, itu membuat perbedaan,” kata Guardiola kepada La Gazzetta dello. kepada Sport.

Ikuti Okezone News berita Google

“Kamu tidak perlu menyebutkannya sekarang Napoli Memiliki musim yang buruk karena mereka kalah di Liga Champions. Saya menonton mereka dan saya terkesan dengan gaya permainan mereka. Mereka akan memenangkan Scudetto dan kita lihat bagaimana performa mereka di Liga Champions musim depan,” tambahnya.

Pep Guardiola

Menurut pelatih Manchester City itu, Milan meraih pengalaman karena punya DNA bagus di Liga Champions. Dia membandingkannya dengan Bayern Munich yang sering ditakuti di Liga Champions.

“Napoli mengalahkan Milan di Serie A dan orang berpikir Liga Champions itu sama. Namun, Milan mengubah chip mereka di Eropa, seperti klub Bayern Munich, yang saya temui dan sangat saya kenal,” ujar mantan pelatih Barcelona itu.

Konten di bawah ini disediakan oleh pengiklan. Wartawan Okezone.com tidak terlibat dalam konten ini.