April 23, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Simulasi pembuangan udara akibat kompresi kematian karena kecelakaan di jalan tol, Jaza Marga dan Pasarnas

Jakarta, Kompas.com – Tekan angka Kecelakaan Dan fatalitas Di bea cukai, TPK bergandengan tangan dengan Badan SAR Nasional (BDJA Marca (Persero)).பசர்ணாக்கள்) Melakukan emulasi pembuangan udara atau Knalpot udara.

Saksikan simulasinya Menteri Perhubungan Pudi Kariya Sumadi, Kepemimpinan பசர்ணாக்கள் Marsekal Muda (Marsta) DNI Henry Albiandi, Presiden Organisasi Pengatur Jalan TolPPJD) Danang Parikasit, dan P.D. Jasa Marga (Percero) Direktur Utama D.P.K. Subhakti Sikur.

Simulasi dilakukan di dua titik yaitu Mohamed Bin Saeed Flyover (MBZ) KM 39, dan Jalan Tol Zakorawi KM 19, Senin (10/5/2021).

B.D. Perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Bazarnas untuk bekerja sama dalam evakuasi pesawat, menurut Subakti Siukur, Direktur Jenderal DPK Jasa Marga (Percero).

Baca juga: Di hari pertama kepulangan ke kampung halaman, 648 kendaraan dikirim di tol Jakarta-Sigambek

Kolaborasi ini mengkoordinasikan kontak dan informasi dengan Busarnaz dari Jaza Marga Tolrod Command Center (JMTC) terkait pertolongan darurat dan penanganan kecelakaan agar korban lebih lanjut dapat segera diselamatkan.

“Tujuannya untuk mengurangi korban jiwa yang tidak disengaja dan menyelamatkan nyawa mereka yang terlibat dalam kecelakaan itu. Terbukti Pasternas, seorang ahli di bidangnya, dapat melakukannya. Penanganan kecelakaan Dengan cepat dan akurat. ” Compass.com.

Subakti mengatakan kepiawaian perusahaan dalam menangani keadaan darurat di darat mendukung tim tersebut Pemulihan Yang tersertifikasi akan dikaitkan dengan keahlian Pasternas.

Oleh karena itu, kerjasama ini dapat menimbulkan sinergi untuk mencapai tujuan kecepatan waktu 20 menit hingga 30 menit untuk menangani kecelakaan dengan korban jiwa tinggi di bea cukai.

“Tujuan penanganan 20 menit itu untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) yang diterapkan dalam spesifikasi teknis Proses operasional standar (SOP), “kata Subhakti.

READ  Varian tengah Suzuki XL7 dibuat dengan gaya overland yang mewah

Baca juga: Lima hari sebelum LeBron, tol Sibali masih dihuni kendaraan logistik

Sementara itu, Menteri Perhubungan Pudi Karia Sumadi mengatakan simulasi harus lebih sering dilakukan dalam menangani kecelakaan di darat.

Sebab, menurutnya, Zasa Marga dan Pasernas tidak bisa melakukan penyelamatan tanpa keterampilan yang baik.

Karenanya, pemerintah menargetkan pengobatan Kecelakaan Jalan Jalan raya dengan jumlah korban tewas 0 untuk waktu yang lama hingga tahun 2035.

Khusus di bea cukai, pemerintah menargetkan angka kematian 024 dalam jangka pendek, yakni 2024.

Menurut ketua PBJD Danang Parikasit, 2.206 kecelakaan diperkirakan terjadi pada tahun 2024, sehingga jumlah korban tewas menjadi 0.

Hilda B. Alexander / Kompas.com Guna menekan angka kecelakaan dan kematian di bea cukai, PD Jasa Marga (Persero) DPK pada Senin (10/5/2021) bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Busernas).

Hal ini menunjukkan tren penurunan jumlah kecelakaan dan kematian selama dua tahun terakhir seiring dengan bertambahnya panjang bea cukai.

Pada tahun 2019 jumlah kecelakaan sebanyak 2.626 orang dengan korban jiwa 0,12 orang.

Sedangkan pada tahun 2020 turun menjadi 2.528 dengan kematian 0.105 orang, kata Tanang.

Pudi dan Danang sepakat bahwa upaya menurunkan angka kecelakaan dan kematian memang tidak mudah.

“Namun berkat kerja keras Bazarnaz, saya yakin Dirjen Bina Usaha Angkutan Darat dan Jalan Tol (BUJT) PPJD bisa terlaksana dan harus terus dilatih,” kata Pudi.

Tempat istirahat

Kecelakaan Jalan tol yang lebih kompleks membutuhkan penanganan yang lebih cepat dan akurat.

Henry Albiandi, Ketua Pasternas Marshall Muda (Marsta) DNI, mengatakan setelah simulasi, pihaknya akan menghitung target kecepatan manipulasi waktu melalui statistik jumlah korban dalam kecelakaan selama ini.

READ  New Honda NX125 Rp 21 Jutaan: Tampil Tangguh, Banyak Fitur

“Di situlah kami ikut serta tentu saja dalam operasi. Helikopter harus menunggu di tempat yang radiusnya tidak terlalu jauh dari lokasi jatuhnya pesawat,” lanjut Henry.

Oleh karena itu, Bazernas dan Zaza Marga akan membahas perubahan lokasi helikopter siaga untuk menghitung kecepatan penanganan kecelakaan dengan kompleksitas yang lebih besar.

Dalam simulasi hari ini, helikopter didatangkan dari Bandara Adang Senjaya, namun di dalam Waktu sebenarnya-Beberapa poin ditemukan.

“Ada kesempatan Tempat istirahat Harus ada tempat untuk helikopter Tunggu. Jadi dalam beberapa jam atau beberapa hari seperti Natal dan Tahun Baru atau Idul Fitri, helikopter sudah menunggu, ”kata Henry.