Mei 4, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Tak Hanya Genosida, Israel Juga Dituding Lakukan Skolastisisme di Gaza, Apa Itu?

Tak Hanya Genosida, Israel Juga Dituding Lakukan Skolastisisme di Gaza, Apa Itu?

Sejumlah pengunjuk rasa memajang poster saat aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Indonesia, Jumat (19/4/2024). Aksi tersebut digagas para seniman yang mengatasnamakan Federasi Musisi Gaza dan Kontras sebagai cara generasi muda menyuarakan tuntutannya untuk segera mengakhiri genosida di Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Panel ahli independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk keras penghancuran tersebut. Sistem Pendidikan Palestina oleh Israel. Menurut pengamatan mereka, Israel berencana melakukan hal ini di tengah pendudukan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

“Dengan lebih dari 80 persen sekolah di Jalur Gaza rusak atau hancur, wajar jika ada pertanyaan apakah ada upaya yang disengaja untuk menghancurkan sistem pendidikan di Palestina atau apakah literasi memang ada,” kata panel ahli tersebut pada Kamis (18 /4). /2024).

Istilah “pembunuhan skolastik” (Skolastik) mengacu pada pembongkaran sistem pendidikan secara sistematis dengan menangkap dan membunuh guru, siswa dan staf sekolah, serta menghancurkan infrastruktur pendidikan. Para ahli bersikeras Israel Institusi pendidikan harus menghormati hukum humaniter dan hukum hak asasi manusia internasional serta menjamin keselamatan guru dan siswa.

“Kami mengingatkan Israel akan kewajibannya untuk mematuhi Putusan Sementara Mahkamah Internasional (ICJ) pada 26 Januari,” kata panel ahli tersebut.

Anggota kelompok ahli tersebut antara lain adalah Konvensi PBB tentang Hak atas Pendidikan dan Situasi di Wilayah Pendudukan Palestina sejak tahun 1967. Termasuk Pelapor Khusus. Mereka juga memperingatkan dampak jangka panjang dari kehancuran sistem pendidikan Gaza.

“Serangan Israel yang tiada henti dan parah terhadap infrastruktur pendidikan di Jalur Gaza mempunyai dampak jangka panjang terhadap hak-hak dasar individu untuk bebas belajar dan mengekspresikan diri,” kata mereka.

Jumlah: Antara, WAFA-OANA