Mei 3, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Warga Sragan heboh membeli mobil baru isi BBM Texlight di SPBU Jedak Sidoharjo Sragan. Konsumen skeptis karena mesin langsung rusak dan tidak menjual Texlite asli.

Warga Sragan heboh membeli mobil baru isi BBM Texlight di SPBU Jedak Sidoharjo Sragan. Konsumen skeptis karena mesin langsung rusak dan tidak menjual Texlite asli.

SPBU 4457207 Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah atau Jalan Raya Sragen Solo Konsumen diduga menjual DexLite asli yang diduga || Foto oleh Huri Yando

Sragan, ZoglosmerBERITA.COM Seorang warga Sragen membeli mobil pick-up Isuzu Traga dari seorang dealer yang sempat viral, saat ia mengisi bensin Dexlite di sebuah SPBU, mesinnya langsung mati sehingga konsumen curiga SPBU tersebut menjual BBM DexLite palsu.

Peristiwa pengisian bahan bakar non ORI terjadi beberapa hari lalu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) Desa Jedak di Jalan Raya Kabupaten Sragan atau Sragan Solo, Kabupaten Sidoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan ZoglosmerBERITA.COM Burno, warga Desa Katipolo, Desa Sain, Kecamatan Sragan, mengalami kejadian membeli bahan bakar Texlight yang diduga tidak asli. Saat dihubungi ZoglosmerBERITA.COM Melalui telepon, Barno mengaku mengalami kejadian malang akhir pekan lalu saat sedang mengisi bahan bakar mobil barunya, Isuzu Traga Pick up, dengan bahan bakar Dexlite. Namun kendaraan tersebut mengalami kerusakan dan harus dibawa ke bengkel usai mengisi bahan bakar di SPBU Jedak.

“Iya betul pak, beberapa hari yang lalu saya isi bensin di SPBU Jedak Dexlight, namun hari ini mobil saya sudah diservis di Karanganyar. “Setelah diservis dan dibuka olinya bukan ORI Texlite,” kata Burno, Rabu (20/3/2024).

Menurut Barno, mobilnya baru sekitar 2 minggu. Pihaknya kemudian membenarkan alasannya karena bahan bakar tersebut dibeli dari SPBU. Lalu dia membeli model lain.

“Karena penasaran dan tidak tahu apa yang terjadi di bengkel, sesampainya di rumah bengkel, saya kembali membeli Texlite satu liter lagi menggunakan botol air mineral, isinya sama seperti kemarin, isinya sama. Dua hari yang lalu,” jelasnya.

READ  Janji BYD kepada Jokowi adalah seluruh mobil listrik akan diproduksi dalam negeri

Pihaknya mengaku Jedak tidak menemui pengelola SPBU dan mengajukan pengaduan. Namun kwitansi atau nota pembelian tetap tersimpan saat pertama kali diisi. Dia yakin akan ada kehati-hatian jika niatnya terbukti. Agar konsumen lain tidak terkena dampaknya. “Tapi bukti pembeliannya masih ada, dibeli 2 atau 3 hari yang lalu. Tanggalnya dirobek karena dibuang ke tempat sampah,” jelasnya.

Sementara itu, SBM Rayon VII Pertamina Hanif Pradipta siap mengecek SPBU saat dihubungi. Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel dari tangki dan dispenser pada bagian textlite.

“Terima kasih infonya, kami akan periksa mulai Senin minggu depan. Jika itu textlight. Mari kita lihat bahan-bahannya tercampur atau tidak, kata Hanif Pradeepta, Kamis (21/3/2024).

Sementara itu, untuk menanggapi keluhan konsumen, awak media yang bertugas di SPBU Jedak, Sidoharjo, Sragan, Kabupaten Sragan hingga saat ini belum menanggapi beberapa panggilan tersebut.

Huri Yanto