Extrasolar Planet GJ740B, Rocky Planet 3 kali ukuran Bumi

Planet luar angkasa GJ740b adalah planet baru yang ukurannya kira-kira tiga kali lebih besar dari Bumi. GJ740B mengorbit bintangnya setiap 2,4 hari.

Di tata surya, pencarian planet lain di luar tata surya terus berlanjut. Dari masa ke masa, berbagai penemuan menarik terus terjadi.

Dahulu kala, tim ilmuwan berhasil menemukan Bumi super baru yang berukuran 3 kali lebih besar dari planet kita.

Penemuan planet terbaru ini menggunakan Teknik Kecepatan Radial (RV). Exoplanet ini terletak 36 tahun cahaya.

Baca Juga: Fakta Planet Neptunus, Bercincin dan Memiliki Iklim yang Ekstrim

Apa itu Extrasolar Planet GJ740B?

Setidaknya ada 8 planet besar yang mengorbit matahari di tata surya. Namun, tata surya kita bukanlah satu-satunya sistem bintang di alam semesta. Perlu Anda ketahui, ada sistem bintang lain, tempat eksoplanet mengorbit.

Mengenal planet ekstrasurya

Exoplanet adalah nama planet yang mengorbit bintang selain Matahari yang kita miliki. Planet ekstrasurya pertama yang mengorbit bintang yang sangat mirip dengan Matahari secara resmi diumumkan pada 6 Oktober 1995.

Sejak itu, para astronom telah menemukan lebih dari 3.700 planet lain. Planet luar angkasa termudah adalah planet terbesar (kira-kira seukuran Jupiter) yang dekat dengan bintang induknya.

Planet jenis ini populer dengan sebutan Hot Jupiter, salah satu jenis exoplanet yang mendominasi tabel. Bahkan ukurannya pun seperti bumi.

Dengan perkembangan teknologi astronomi, para ilmuwan telah berhasil menemukan berbagai jenis planet yang ukurannya serupa dengan Neptunus dan Bumi.

Belakangan ini, para astronom juga telah menemukan sebuah planet ekstrasurya yang berukuran 3 kali lebih besar dari Bumi, dengan nama planet GJ740b.

Baca Juga: Calon Planet Layak Huni, Apakah Akan Gantikan Bumi?

Penemuan Planet Ekstra Surya GJ740b

GJ740B dikatakan sebagai planet dengan orbit terpendek kedua yang mengorbit bintang jenis ini, berdasarkan interpretasi oleh Borja Toledo Patron dari Institute Astrophysica Canarias.

Peluncuran berita ilmiah, GJ 740b menunjukkan planet berbatu dengan radius sekitar 1,4 Bumi dalam massa dan durasi. Ini dapat dikonfirmasi dalam studi selanjutnya menggunakan satelit TES.

Selanjutnya, para peneliti juga menemukan bukti adanya planet kedua dalam sistem seukuran Saturnus. Planet ini mengorbit bintang katai merah setiap sembilan tahun sekali.

Penemuan exoplanet membutuhkan studi yang memungkinkan GJ740B mendapatkan hasil yang akurat. Studi ini adalah bagian dari Proyek Survei Exoplanet Katai Merah HADES atau Harps-n.

Kemudian, menggunakan Decker Infrared dan Optical Ashes Spectrograph untuk Carmens Collar Aldo untuk pencarian resolusi tinggi di M Dwarf Exo Earths.

Teknik mereka adalah metode VR, yang sejauh ini memungkinkan untuk mendeteksi lebih dari 600 exoplanet. Di antaranya, 116 ditemukan di dekat bintang M-word.

Terakhir, hasil studi baru dipublikasikan pada 18 Februari 2021 di server pracetak arXiv.

Karakteristik Planet Extrasurya GJ740b

Penemuan planet asing ini dilakukan oleh Borja Toledo Patron, seorang peneliti Spanyol di Universitas La Laguna.

Belakangan, para ilmuwan menggunakan spektrograf yang dipasang pada teleskop Nacionale Galileo (TNG) pada jarak 3,6 m dari laboratorium Roque de Los Muchacos di Spanyol untuk mempelajari bintang katai tipe-M GJ740b.

Selanjutnya, para ilmuwan memperoleh spektrum menggunakan spektograf CARMENED yang terletak di laboratorium Collar Alto.

Dengan demikian, hasil analisis spektral bintang selama 11 tahun menunjukkan bahwa terdapat exoplanet tipe super-bumi yang mengorbit bintang tersebut.

Satu data menunjukkan bahwa massa planet setidaknya 2,96 kali massa Bumi. Mengorbit bintangnya pada 2,33 jari.

Planet ini terletak 0,029 SA dari bintangnya, sehingga tidak berada dalam zona layak huni. Suhu kesetimbangan bisa mencapai 56 derajat Celcius.

Exoplanet GJ740 adalah bintang paling terang di kategori spektrum BM1V. Memiliki radius sinar matahari sama dengan 0,56, yang waktunya sama dengan 0,58 massa matahari. Sedangkan periode orbit bintang tersebut sekitar 35,56 hari, dengan suhu sekitar 3629 derajat Celcius. (R10 / HR Online)

Penerbit: Jujang