April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Deskripsi reaktor nuklir ....  (Pixie / Amort)

Ilmuwan menemukan fisi nuklir reaktif “terbakar” di reruntuhan Chernobyl

Ilustrasi Chernobyl. (Klik Pixie / Studio)

Hitechno.com – Bencana Chernobyl tahun 1986 termasuk kecelakaan tungku Atom Yang terburuk dalam sejarah. Jauh di dalam reruntuhan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Ilmuwan Diketahui bahwa reaksi fisi nuklir mulai menyala kembali.


Ilmuwan Ukraina dari Perusahaan untuk masalah keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir (ISPNPP) baru-baru ini mendeteksi jumlah neutron terbesar yang berasal dari ruang tertentu.


Laporan dari IFLScience, Ruangan ini diketahui tidak bisa diakses manusia kecuali dengan bantuan alat atau robot.


Reaksi seorang ilmuwan nuklir mirip dengan bara api. “Ini seperti bara api di lubang barbekyu,Kata Neil Hyatt, profesor ilmu dan teknik nuklir di Universitas Sheffield Jurnal Sains.


Ketika bencana nuklir melanda pada 26 April 1986, sebagian besar isi inti reaktor nuklir Unit Empat meleleh akibat panas yang ekstrim. Itu membanjiri ruang bawah tanah ruangan dari sekitar 170 ton radioaktif uranium, di mana ia mendingin dan mengeras seperti lahar beku.


Deskripsi reaktor nuklir …. (Pixie / Amort)


Tingkat radiasi telah diketahui relatif konstan selama bertahun-tahun. Namun, perlu juga dicatat bahwa lonjakan neutron (bukti adanya reaktor fisi nuklir) terjadi setelah hujan.


Meskipun waduk awal dipasang di atas aula reaktor tidak lama setelah bencana, air hujan masih merembes ke area kompleks.


Kehadiran air meningkatkan laju pembelahan karena memperlambat neutron dan meningkatkan kemungkinan pecahnya uranium di dalam nukleus.


Ilustrasi Chernobyl.  (Pixie / Barang Kreatif Gratis)
Ilustrasi Chernobyl. (Pixie / Barang Kreatif Gratis)


Pada tahun 2016, uang jaminan baru dipasang di atas reruntuhan pembangkit listrik. Ini dirancang untuk membantu mencegah kebocoran radiasi lebih lanjut.


Penyebab reaksi nuklir tidak sepenuhnya dipahami, tetapi hal ini menimbulkan beberapa potensi untuk dikhawatirkan. Hingga saat ini, para ilmuwan telah memikirkan cara untuk mengatasi masalah tersebut.


Salah satu rencananya adalah menggunakan robot untuk mengebor lubang di lereng radiasi yang diperkeras dan memasukkan batang boron.


Ini diharapkan dapat bertindak efektif sebagai kawat kendali di reaktor nuklir dan mengurangi jumlah neutron yang terperangkap. Ilmuwan Ukraina juga sedang mengerjakan strategi tentang cara membuang limbah dengan aman.