April 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Jika Axis 2 diterapkan pada 2024, Anis Busvedan bisa saja tersingkir.

Jika Axis 2 diterapkan pada 2024, Anis Busvedan bisa saja tersingkir.

Jumat, 22 September 2023 – 04:26 WIB

Jakarta – Sebelum adanya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, persoalan Pilpres 2024 hanya dihubungkan oleh dua poros aliansi. Spekulasi politik pun mengemuka, salah satunya soal duet Prabowo Subianto dengan Kanchar Pranovo.

Baca selengkapnya:

Anies Baswedan menolak berkomentar soal isu 2 sumbu pada Pilpres 2024

Dalam politik Indonesia, apa pun bisa terjadi sebelum calon presiden dan wakil presiden resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), demikian analisis pakar politik Adi Praydno. Ia mengatakan, ada dua kemungkinan skenario jika isu dua poros itu terwujud.

Menurutnya, rencana pertama memiliki dua sumbu yaitu tatap muka Antara Prabowo Subianto dan Kanjar Pranovo. Dengan kondisi tersebut, calon presiden dari Aliansi untuk Perubahan, Anis Basvedan, akan tersingkir setelah gagal mendapatkan tiket.

Baca selengkapnya:

Anees-Kak Imin mengajak Shohibul Iman ke Sugeng Subarvoto sebagai penasihat Baja Amin.

Bahkan, kata dia, efek Prabowo Vs Kanjar bisa jadi mempengaruhi duet Anis dengan Kak Imin, Muhaimin Iskandar yang gagal mendaftar di KPU. Duo yang disingkat AMIN ini dikabarkan akan bubar.

“Kedua sumbu itu punya dua skenario. Pertama, aliansi AMIN bubar. Itu yang terjadi. tatap muka Kanjar dan Prabowo. Partai pendukung AMIN sudah bubar, kata Aadi saat dihubungi hidupKamis malam, 21 September 2023.

Baca selengkapnya:

Anies-Cak Imin Bentuk Kelompok Transformasi BAJA AMIN 8 Aliansi Transformasi, Ini Anggotanya

Baca Juga: PDIP Akan Terlalu Kaget Rusak Dominasi Kemenangan Jika Pilpres Dibiarkan 2 Putaran

Lalu, proyek kedua kemungkinan besar akan berduet seperti isu Prabowo-Kanjar baru-baru ini. Duet Prabowo-Kanjar tatap muka Pasangan dengan Anies-Cak Imin.

Menurutnya, sulit untuk berduet dengan Kanjar-Anis di opsi proyek kedua ini. Begitu pula Kanjar-Kak imin. Namun tidak ada yang mustahil dalam politik. Namun, ia memperkirakan jika pasangan Anies-Cak Imin tidak bisa mendaftar, maka kedua orang tersebut tidak akan maju di Pilpres 2024.

READ  Hingga pekan depan, Bali masih akan diguyur hujan, berikut beberapa penyebabnya

“Tidak semudah itu, bisa langsung ke Ganjar-Anis atau Ganjar-Gak Imin. AMIN bubar. Baik Anis maupun Muhaimin tidak bisa mendapatkan tiket,” kata Adi.

Kanjar-Prabovo berpikir jika ada tekanan, itu akan sulit. Sebab, dia memperkirakan, Prabowo tak mau menjadi calon wakil presiden. Prabowo tampaknya telah memutuskan bahwa ia harus menjadi calon presiden. “Persoalan duet Kanjar-Prabovo ini rumit karena sulit bagi Prabowo untuk menjadi orang nomor dua,” kata Adi.

3 Calon Presiden yang Bisa Melawan Pilpres 2024

Selain itu, ia juga masih mengevaluasi beberapa nama calon wakil presiden yang bisa diusung, baik Prabowo maupun Kanjar. Menurut dia, Kanjar mungkin bisa menggandeng beberapa tokoh seperti Menko Polhukam Mahfut Md, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaka Uno, Menteri BUMN Eric Tohir, dan mantan Panglima TNI Antika Berkasa.

Dia mengatakan, Prabowo sudah mengantongi beberapa nama calon wakil presiden. Salah satunya adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raqqa, namun putusan tersebut bergantung pada Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materi.

“Prabovo-Erlanga, Prabowo-Eric. atau Prabowo-Kybron kalau iya. Peninjauan kembali “Diberikan MK,” ucapnya.

Bagi Adi, dalam kondisi politik saat ini, bahkan menjelang tahun 2024, apa pun bisa terjadi. “Sangat mungkin. Selain itu, tampaknya banyak partai politik yang bisa dikendalikan oleh ‘kekuatan politik tertentu’ yang searah dengan arah politiknya,” kata Adi.

Isu kebangkitan dua sumbu ini dilontarkan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Guz Jazil alias Jazilul Fawad. Ia menilai Pilpres 2024 hanya bisa mencakup dua poros.

Hal itu dikatakannya karena pergerakan politik saat ini mengarah pada dua poros. Salah satunya sejauh ini baru satu cetakan, Aliansi untuk Perubahan yang mengusung duet Anies-Cak Imin. Sementara itu, masih belum ada kepastian pengumuman bagi Poros Prabowo dan Kanjar karena sulitnya menentukan calon wakil presiden.

Halaman selanjutnya