April 26, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Kebiasaan pengemudi dapat dengan cepat merusak transmisi mobil otomatis

Kebiasaan pengemudi dapat dengan cepat merusak transmisi mobil otomatis

Jakarta, KOMPAS.com – Jika Anda membuat kesalahan sekali atau dua kali, itu tidak masalah, tetapi kapan itu akan berubah kebiasaan Bahkan kesalahan kecil dapat menyebabkan malapetaka Cara penyebaran Seluler mati

Oleh karena itu, setiap pemilik harus memahami cara mengemudikan mobil yang benar dan benar. Jangan membuat kesalahan dengan berpikir bahwa ada yang salah dengan mengendarai kendaraan khususnya Mobil otomatis.

Pemilik Worner Matic, Hermas Efendi Prabowo, ahli transmisi otomatis, mengatakan penting untuk menunggu hingga putaran mesin berjalan dengan aman.

Baca selengkapnya: Posisi tuas transmisi mobil otomatis yang benar saat kondisi jalan macet

Kompas.com/Alsadad Rudi Sistem transmisi otomatis milik Chevrolet Trax.

“Kalau RPM (putaran mesin) tinggi dipaksa pindah dari N ke D, sebenarnya ada semacam sambungan mesin yang keras. Itu berpotensi merusak komponen mesin,” kata Hermas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Mandor Nissan Pintaro melaporkan hal yang sama, kata Ibrahim, seraya menambahkan bahwa ketukan yang cukup keras hingga membuat roda berputar dapat merusak transmisi jika sudah menjadi kebiasaan.

“Umumnya orang suka mengemudi dan bermain game Berdasarkan pedal gas Beban penuh, bahkan berputar, merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak komponen transmisi,” kata Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca selengkapnya: Posisi yang benar dari tuas transmisi mobil otomatis saat parkir

Tuas transmisi mobil otomatis Tuas transmisi mobil otomatis

Injak pedal gas, lanjut Ibrahim sewenang-wenang Penggunaan yang berlebihan dapat merusak kampas kopling dan komponen lainnya. Ketika ini juga berlaku pengemudi aku lupa pindah Milikmu Transmisi otomatis pada gigi rendah saat berkendara melalui jalan berbukit.

READ  Jalan Tol Chicago akan buka dan tutup besok dan lusa

“Saat di pegunungan, sebaiknya gunakan level 2 atau L, yang artinya rasionya rendah. Soalnya, posisi D dengan rpm rendah akan membuat otomatis bekerja di gigi 3 atau 4, jadi tidak perlu banyak torsi saat menanjak,” kata Ibrahim.

Dia juga mengatakan bahwa insiden overdrive dapat merusak lapisan kopling karena bekerja terlalu keras, menyebabkan selip dan cepat mengotori oli otomatis.

Dapatkan pembaruan Berita Ujian Dan berita penting Setiap hari dari Kompas.com. Jom join group Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.