Maret 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Menemukan jejak pengirim bunga DNA di Kodam Jaya

Jakarta, CNN Indonesia –

Pendekatan perusahaan Partham Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurrahman melawan Front Pembela Islam (REIT) Mendapatkan dukungan. Markas Kodam Jaya dibanjiri ratusan orang Malam hari Senin (23/11).

Pesan harapan dalam bunga itu dikirim ke Kodam Jaya yang bermarkas di kawasan Silitan, Jakarta Timur.

Dalam hal nomor manual CNNIndonesia.comSedikitnya 189 karangan bunga berjejer di depan pagar markas DNI di dalam dan sekitar Jakarta hingga Senin (23/11). Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat atau menurun.


Pesan yang disematkan pada malam itu beragam. Dari tuntutan untuk menjaga keutuhan Negara Otonomi Republik Indonesia (NKRI) hingga pemusnahan kelompok dan ormas yang dianggap intoleran.

Meskipun tidak jelas kepada siapa satir itu dikirim, beberapa di antaranya jelas menyinggung beberapa kelompok. FPI misalnya.

“Untuk membubarkan FBI, kita merindukan Indonesia yang aman dan damai. Hidup Polri,” tulis salah satu bunga tanpa identitas pengirim.

Selain karangan bunga, pesan serupa berbunyi, “Ciee Ciee Ciee, Bibib Mau Dicela, Pasti Rapat dengan Polri”

Karangan bunga di sekitar markas Silitam, Kodam Jaya, Jakarta. (CNN Indonesia / Andre Novelino)

Selain itu, DNI / Polly memiliki kalung bunga anonim untuk menyelidiki sesuatu yang tidak dijelaskan secara detail sampai dalang. Kedua pesan serupa ini berdampingan.

“Terima kasih kepada Godam & Bolta karena telah mengambil sikap tegas. Silakan selidiki sepenuhnya dengan dalang,” tulis pengirim Red Evening.

CNNIndonesia.com Sejumlah karangan bunga serupa berjejer di sekitar markas Kodam Jaya. Setidaknya, sekitar 73 karangan bunga tak dikenal telah ditempatkan dengan tujuan memberikan dukungan ini.

Atau, jika mereka memiliki identitas pengirim, mereka menulis hanya kepada perwakilan dari kelompok tertentu, yang kebenaran dan asal usulnya tidak dapat dipastikan.

READ  Beberapa pesawat terbang di atas wilayah Tibet, inilah alasannya

Misalnya, mereka berperan sebagai Milenial Jakarta, Kami Yang Menginginkan Indonesia Damai, Rakyat Jakarta Ingin Damai, Rakyat Dansel Ingin Damai, ‘Bersama’, Masyarakat Adat Sejati, Punk Jakarta, Rakyat Rebahan hingga Pemberhentian Pemerintah.

Di Jakarta, Jumat, 20 November 2020, di Lapangan Monas Selang, Mayjen Pangtam Jaya Dudung Abdurachman memimpin unjuk rasa persiapan Pilkada serentak dan penanggulangan bencana banjir.  CNN Indonesia / Adi ViksonoPada Jumat (20/11) di Lapangan Selangor Monas Jakarta, Mayor Jenderal Dudung Abdurrahman memimpin rapat umum Pilkada dan Persiapan Penanggulangan Bencana Banjir 2020. (CNN Indonesia / Adi Viksono)

Karangan bunga dari sumber anonim juga sulit ditemukan karena tidak meninggalkan jejak duta besar atau pihak yang membuat penataan.

Anung, karangan bunga yang dia temui CNNIndonesia.com Di sekitar markas Kodam Jaya dia mengatakan telah memberikan sedikitnya lima karangan bunga hari itu.

Dia sedang memuat truk pickup yang penuh bunga dengan tulisan ‘Love you, Mr. Phantom Jaya, you are with the people’. Di bawah ini adalah pesan tambahan yang tertulis ‘Tandara: Tamai Nusantharaku’.

Anung mengaku tidak tahu apa-apa soal pesta yang akan ia pakai malam itu. Beberapa dari mereka yang terorganisir mengatakan mereka berasal dari kelompok yang berbeda. Mulai dari organisasi sukarela hingga individu yang menulis berita secara anonim.

“Saya kirim lima orang hari ini. Ada yang dekat rapat pagi ini. Malam ini saya mau pasang empat lagi,” kata Anung. CNNIndonesia.com.

Lebih lanjut diketahui, Anung Putera berasal dari seorang florist yang memulai usahanya di Pekasi, Jatiyasi, Jawa Barat. Putera mengatakan setidaknya 10 karangan bunga lagi telah dipesan.

Dia mengatakan Kodam Jaya tidak hanya dikirim ke markas pada malam hari. Namun sebagian juga dikirim ke Bolta Metro Jaya.

“Ada lebih dari 10. Dua bola,” kata Putera saat dihubungi

Namun, dia belum mengetahui identitas pembeli bunga tersebut secara detail. Menurutnya, kata-kata dalam karangan bunga tersebut tidak menyimpang dari aturan, sehingga pihaknya siap menawarkan jasa.

READ  Aturan Gratis - Dahlan Iskan JPNN.com

Putera mengatakan kliennya memintanya untuk mengirim bunga ke markas DNI.

“Seperti yang dia katakan, kebanyakan dari mereka mendukung ya. Wajar saja dia bilang begitu,” ucapnya.

Masyarakat berfoto dan berfoto di karangan bunga dengan cerita positif untuk mendukung DNI dan Polly.  Jakarta.  Senin (23/11/2020).  Ratusan deretan karangan bunga memenuhi rahim di depan markas Kodam Jaya.  CNN Indonesia / Andre NovelinoPada Senin (23/11/2020) di Jakarta publik mengambil foto gaun malam untuk mendukung DNI dan Polly. (CNN Indonesia / Andre Novelino)

Faktanya, tidak semua karangan bunga berasal dari sumber anonim. Bahkan ada yang menambahkan nama kelompok tertentu menjadi LSM, institusi, akademisi.

Tidak jarang, Anda mungkin menemukan karangan bunga di suatu profesi, staf kesehatan, penulis, dan lainnya atas nama alumni universitas atau komunitas tertentu. Lalu, ada malam yang datang dari individu.

CNNIndonesia.com, Ditemui dengan karangan bunga dari Richard Basaribu, Anggota DPT RI Provinsi Kepulauan Rio. Selain itu, ada juga kawasan PD MRT Jakarta (Persaroda). Asalkan ada karangan bunga dari Pecinta WAG Sebong, dan Seknas Djokovic Zapotetabek.

Selain itu, ada karangan bunga yang bertuliskan ‘Lawan dan bertindak melawan penyebaran Govit-19 dan Kovidot’. Di bawahnya tertulis karangan bunga atas nama Aliansi Masyarakat Adat pulau itu.

Saat dikonfirmasi, Aliansi Masyarakat Adat (Aman) pulau itu mengatakan tidak pernah mengirim karangan bunga. Mereka menganggap nama organisasi mereka dihapus.

“Kami tidak sepenuhnya terlibat dan baru bisa merespon pada malam hari. Sekjen akan tahu kalau ada (presentasi),” kata Sekjen Aman Rukka Simbolingi. CNNIndonesia.com.

“Dicek sana sini, ternyata ada yang menulis nama AMAN,” ujarnya.

Lanjutkan ke halaman berikutnya.

Kodam Jaya memuji warga


Baca halaman selanjutnya