Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Mengapa kutub magnet selalu utara dan selatan

Mengapa kutub magnet selalu utara dan selatan

KOMPAS.com – Magnet adalah benda yang memiliki medan untuk menarik dan mengusir benda lain.

Magnet memiliki dua kutub yaitu Kutub Selatan dan Kutub Utara. Kutub magnet utara selalu menghadap utara bumi, dan kutub selatan magnet selalu menghadap ke selatan bumi.

Pertanyaannya adalah mengapa Kutub magnet Pernah menuju utara dan selatan? Jawabannya adalah karena pengaruh Medan magnet bumi.

Medan magnet bumi Ditemukan pada tahun 1600 oleh William Gilbert, ilmuwan paling penting di Inggris. Gilbert mengira bahwa bumi berperan sebagai medan magnet raksasa yang mempengaruhi semua medan magnet di bumi.

Laporan dari NASA Pusat bumi adalah elektromagnet padat yang dikelilingi oleh inti cair (besi cair dan nikel) di mana arus listrik mengalir.

Medan listrik di pusat zat cair begitu kuat sehingga medan magnet bumi menutupi seluruh bumi dan angkasa.

Baca juga: Medan magnet: Tentukan besarnya gaya Lorentz pada elektron

Magnet menarik saat berhadapan dengan kutub yang berbeda dan penolak saat menangani kutub yang sama.

Jika demikian, bukankah kutub utara magnet mengarah ke selatan bumi, bukan ke utara? Tentu tidak, Kutub Utara sebenarnya adalah Kutub Magnetik Selatan.

Laporan dari Pusat Ilmu Gambar NASAArah utara bumi adalah kutub magnet selatan bumi dan arah selatan bumi adalah kutub magnet utara bumi.

Jadi kutub magnet utara akan selalu menghadap utara bumi karena ditarik oleh kutub selatan magnet bumi. Sebaliknya, kutub selatan bumi sebenarnya adalah kutub magnet utara bumi, sehingga kutub selatan benda magnet selalu tertarik ke selatan.

Laporan dari Badan Antariksa Eropa, Medan magnet bumi melindungi kehidupan bumi dengan cara membelokkan angin matahari.

READ  Perhatikan primer, yaitu perbedaan antara cat primer, undercoat, dan sealer

Tanpa medan magnet bumi, tekanan tinggi dari angin matahari akan menyebabkan kerusakan atmosfer seperti halnya planet tetangga kita, Mars. Mars kehilangan oksigen 10 kali lebih banyak di atmosfernya daripada angin matahari yang sama di Bumi.