April 24, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Pemakaman di Bulan NASA Rp. Memproduksi 176 juta

NASA dikatakan bekerja sama dengan Celestis untuk menghasilkan paket penguburan di bulan.

Jakarta (Lombost.com) – NASA tidak sekadar menjelajahi luar angkasa untuk mengumpulkan objek-objek penelitian yang bertujuan menambah pengetahuan tentang luar angkasa. Menurut informasi terbaru, NASA sedang menyiapkan paket penguburan di bulan dan akan diluncurkan pada 2021.

Mengutip space.com, NASA memiliki perusahaan layanan pemakaman di Houston, Texas bernama Celestis, yang akan memberikan pemakaman di bulan. Pemakaman dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli dengan nama Luna 2 Mission.

NASA mengirim Luna 2 ke area bulan bernama Lagos Mortis dan terlibat dalam tugas membawa abu untuk dikuburkan di satelit Bumi. Hingga saat ini, NASA hanya mengirim satu abu manusia yang terkubur di bulan, sisa-sisa ilmuwan planet Eugene Schumacher.

Abu Schumacher diluncurkan ke bulan pada 1999, dua tahun setelah dia meninggal dalam kecelakaan mobil di gurun Australia. Layanan itu juga berpotensi mengubur tulang-tulang mayat yang meninggal beberapa tahun lalu, menurut laporan.

Selain itu, tulang tubuh dikatakan lebih mudah melakukan perjalanan ke luar angkasa daripada sistem umum. Abu dikubur dalam perangkat yang disebut kapsul angkasa dan tetap berada di bulan.

Dalam kampanye promosinya, Celestis mengatakan kehadiran kapsul tersebut merupakan penghormatan kepada orang-orang yang tidak pernah berhenti memenangkan bintang. Celeste juga berharap anggota keluarga dan rekan dari jenazah yang dikuburkan akan menemukan orang yang mereka cintai di tempat yang tenang setiap kali mereka melihat bulan.

Paket pemakaman, yang merupakan hasil kolaborasi antara NASA dan Celestis, dihargai mulai $ 12.500 (Rp 176,5 juta). Untuk pesawat ruang angkasa Juli 2020, NASA dikabarkan menerima daftar tulang yang akan dikuburkan di bulan.

Daftar tersebut termasuk Arthur C. Clarke, penulis novel Space Odyssey, ahli geografi NASA Marretta West, dan penerjun payung Micah Koch. Misi Luna 2 juga akan membawa pendarat Peregrine buatan astrofotik, yang terbang dengan roket Vulcan Center.

Pendarat bekerja menempatkan abu di permukaan bulan, dan dikatakan bahwa setiap wadah berisi 10 hingga 13 kapsul abu.

Penulis

Metcom