Mei 16, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Puluhan Tahun Membangun PO Hariando, Ryan Mahendra Dipecat Tanpa Pesangon?

Puluhan Tahun Membangun PO Hariando, Ryan Mahendra Dipecat Tanpa Pesangon?

Jakarta

Ryan Mahendra Baru-baru ini menjadi fokus setelah diberhentikan oleh perusahaan otobus atau PO Hariando. Bagaimanapun, mereka telah bersama selama lebih dari 19 tahun. Lalu, benarkah Ryan Mahendra tidak mendapatkan uang pesangon atas jasanya yang sangat baik dalam memajukan PO?

Baru-baru ini, Ryan Mahendra melakukan live streaming atau live di akun Instagram resminya. Dalam kesempatan itu dia menegaskan tidak menerima pesangon dari perusahaan milik ayahnya. Meski sedih, ia mengaku bisa menerimanya.

“Saya tidak mendapat uang pesangon. Sedih untuk mengatakan itu. Tidak apa-apa, jangan bicara tentang uang, oke?” Senin (2/1/2023) detikOto mengutip Ryan yang membagikan ulang siaran langsung di kanal Youtube EDU Bus Akap.

PO Hariando Ryan Mahendra Foto: Ryan Mahendra/Featured

Selain tidak menerima uang pesangon, Ryan juga harus mengembalikan barang termasuk mobil yang dipinjamkan PO Hariando kepadanya. Menurutnya, barang-barang tersebut hanyalah kargo. Karena itu, ketika dia bukan lagi karyawan, dia harus mengembalikan semuanya.

“Apakah menurut Anda Ryan Mahendra memiliki semuanya? Tidak! Saya selalu mengatakan bahwa saya bekerja untuk karyawan saya. Tujuan pertama saya adalah untuk memajukan perusahaan dan berjalan dengan baik, kedua untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan,” ujarnya.

Penasaran dengan cerita selengkapnya, detikOto menghubungi Ryan Mahendra melalui direct message atau pesan langsung di media sosial. Namun, hingga artikel ini diterbitkan, pria 39 tahun itu belum memberikan tanggapan.

[Gambas:Youtube]

Ryan Mahendra memastikan pamitan kepada PO Hariando bukan gimmick

Sebelumnya, Ryan Mahendra menegaskan bahwa keputusannya untuk pamit pada PO yang membesarkan namanya itu bukan sekadar gimmick atau taktik pemasaran. Ryan mengaku sebenarnya keluar dari PO Hariando sejak Juli 2022.

READ  Wanita yang tidak menutupi kepala tidak diperbolehkan memasuki Masjid Eric Dohir

“Ayah saya dan saya, pemilik perusahaan tempat saya bekerja jujur. Tujuan video itu (P.O. Hariando) bukan dibuat untuk drama! (Bukan juga) karena gimmick atau taktik pemasaran,” tulis Ryan Mahendra. di akun Instagram resminya.

Rumah Pemilik Bus PO HariandoBos PO Hariando, Ryan Mahendra. Foto: YouTube/PO Hariando Official

Intinya, Ryan ingin menyampaikan, tidak ada yang dibuat-buat dalam video perpisahannya. Dia juga menyampaikan tuduhan bahwa dia menyeringai saat menyampaikan kata-kata perpisahan.

“Apakah saya melihat diri saya pingsan, bahagia atau santai dalam video, semuanya duniawi, yang tidak pernah ada di hati saya sejak awal. Bagi saya, ini adalah jalan menuju babak baru dalam hidup.” dia berkata.

Ryan kemudian mengungkapkan tujuannya membuat video perpisahan di kanal YouTube PO Hariando. Menurut pengakuannya, hal itu dilakukan untuk membuat orang lain percaya bahwa dia sebenarnya pengangguran.

“Jika saya tidak membuat video seperti itu, saya tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan lagi karena orang tidak akan percaya saya sebenarnya pengangguran. Padahal, tangan saya terbuat dari besi dan ditempa. matahari,” kata Ryan.

Selama 19 tahun mengabdi di PO Hariando, Ryan dikenal telah merintis banyak rute perjalanan baru. Misalnya, pada 2009 ia membuka jalur Madura, lalu pada 2011-2012 mulai ke Solo, Jawa Tengah. Pembukaan rute dilanjutkan dari Pekalongan hingga Malang.

PO Harianto sendiri merupakan perusahaan milik ayah kandung Ryan Mahendra, Haji Harianto. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 dan kini menjadi salah satu PO terbesar di Indonesia.

Tonton videonya”Dengan PHK karyawan, Indosat membayar rata-rata 37 kali gaji
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)