gedung Putih Mengaum setelah seorang petugas Kremlin Mengacu pada dua warga negara Amerika Serikat Ditangkap selama pertempuran (AS) UkrainaMungkin terancam Hukuman mati. Rusia mengatakan kedua orang Amerika adalah tentara bayaran yang membahayakan nyawa tentara Rusia dan harus bertanggung jawab.
Sebagaimana dilaporkan Saluran Berita AsiaPada Rabu (22/6/2022), baik pihak Kremlin maupun kantor kepresidenan Rusia mengkonfirmasi pada Selasa (21/6) bahwa kedua warga negara AS itu tunduk pada putusan pengadilan. Kremlin tidak menutup kemungkinan bahwa kedua pria itu akan menghadapi hukuman mati.
“Kami tidak dapat menyangkal apa pun, karena ini adalah keputusan pengadilan. Kami tidak mengomentarinya dan tidak berhak ikut campur,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan setempat.
Ketika ditanya tentang jaringan televisi Amerika, Berita NBCPada Senin (20/6) waktu setempat, Peskov meminta dua warga negara Amerika yang ditangkap saat berperang di Ukraina untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Dia mengatakan Kremlin tidak tahu di mana kedua orang Amerika itu ditahan. Keluarga dua orang Amerika di sekitar wilayah Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, mengatakan mereka belum kembali.
Sebagai tanggapan, Gedung Putih menyebut pernyataan Kremlin bahwa mereka tidak menolak apa pun, termasuk hukuman mati, “mengerikan.”
John Kirby, koordinator komunikasi strategis untuk Dewan Keamanan Nasional (NSC), mengatakan kepada wartawan: “Mengejutkan bahwa seorang pejabat publik di Rusia harus merekomendasikan hukuman mati di Ukraina kepada seorang warga negara Amerika.”
Alexander Drook, warga negara AS yang ditangkap oleh Rusia selama pertempuran di Ukraina, muncul di televisi pemerintah Moskow Foto: RU-RTR / REUTERS TV Guide
|
Tonton video ‘Rusia akan mengambil tindakan tegas terhadap tentara Amerika yang ditangkap di Ukraina’:
“Sosial mediaholic. Pemecah masalah yang ekstrim. Penggemar bacon amatir. Pemikir profesional.”
More Stories
Komandan Pasukan Khusus Israel Mengundurkan Diri Setelah Operasi Badai Al-Aqsa Gagal Menghentikan Hamas – EraMuslim
Balapan Kecepatan Internet Indonesia vs Korea Selatan: Bagaikan Bumi dan Surga
Yaman mendesak penarikan kapal perang Jerman dari Laut Merah, Houthi: Kembali ke jalurnya