TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita bernama Close Angel tiba-tiba ramai diberitakan di media karena dia tewas dalam demonstrasi kudeta. Myanmar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angel tewas setelah ditembak di bagian kepala oleh polisi.
Dikutip dari Los Angeles TimesPada Rabu (3/3/2021), sebuah foto pria berusia 19 tahun tersebar di media sosial.
Foto-foto Angel terekam kamera di saat-saat terakhir hidupnya.
Demonstrasi konspirasi Myanmar Persis seperti inilah yang terjadi di Mandalay, Myanmar.
Turut serta dalam demonstrasi tersebut, seorang gadis remaja bernama asli Ma Kial sin Mengenakan kemeja hitam “Semuanya akan baik-baik saja“.
Pisau terakhir
Selama demonstrasi, Angel berteriak: “Kami tidak akan lari!”
Tak lama kemudian, dia terbunuh oleh peluru di kepala.
Baca juga: Amerika Serikat memblokir akses ke kementerian Myanmar dan bisnis militer
Baca juga: Sekali lagi, satu orang tewas ketika polisi Myanmar menembaki pengunjuk rasa
Baca juga: AS memblokir akses Kementerian Myanmar, dari perdagangan hingga perdagangan militer
Saat mengutip dari WaktuSaksi melihat Angel menendang dan membuka kran air agar lawan bisa membasuh wajahnya dengan gas air.







More Stories
Putra Mahkota Arab Saudi meminta PM Inggris untuk campur tangan guna memperlunak pembelian Newcastle
Pemegang rekor dunia, potong rambut 2 meter setelah 12 tahun
Kini menjadi penganut kristen yang taat, Salmafina Sunan mengaku bosan ditanyai soal puasa