Jakarta, Kompas.com – Untuk meningkatkan layanan bagi orang yang ingin mengajukan SIM (Sim), Polri kini telah membuka sistem seleksi SIM Penggerak listrik.
Secara umum, metode e-drive tidak jauh berbeda dengan metode sebelumnya. Sekarang semua parameter uji dapat dipantau secara elektronik.
E-drive merupakan sistem yang mengandalkan sensor dan secara otomatis akan memberikan penilaian kepada publik selama ujian praktek.
Baca juga: Resmi, pembuatan dan update sekarang sudah cukup dari SIM smartphone
Samboto Purnomo Yoko mengatakan sistem e-drive telah diterapkan di Sim Mokot, Sim Satpass, Jakarta Barat.
Menurutnya, teknologi terbaru ini sudah digunakan pelamar pembuatan SIM A atau SIM C.
Dengan metode ini, penilaian yang diberikan kepada pelamar menjadi lebih transparan dan terukur.
“Oleh karena itu, saat kendaraan yang digunakan untuk uji praktik menabrak pembatas jalan, otomatis akan berbunyi dan mengirimkan sinyal ke ruangan Pusat PemantauanJadi ada yang lewat atau tidak terlihat secara digital, ”kata Sambodo dalam siaran virtual (13/4/2021).
Baca juga: Apakah lebih baik mengisi bahan bakar dan menggunakan nominal rupee atau liter?
Teknologi berikut digunakan dalam e-drive:
1. RFID (Radio Frequency Identification) yang dipasang pada kendaraan roda dua merupakan sistem identifikasi nirkabel yang memungkinkan data tidak untuk disentuh.
Saat peserta melewati radar RFID, data peserta secara otomatis akan muncul di aplikasi Pilihan Pelatihan SIM Di ruang observasi.
2. Cahaya infra merah dan infra merah pasif di garis start dari garis finish akan berguna untuk mengetahui kapan peserta memulai dan mengakhiri setiap tahapan.
3. Sensor getaran merupakan sensor yang mendeteksi getaran suatu benda. Sensor ini ditempatkan di pasak yang dipasang di sebelah trek.
4. Ultrasonik adalah pancaran gelombang suara dengan frekuensi tinggi 20 kHz. Sensor ini ditempatkan pada tahap kemiringan dan turunan dari tes praktik SIM A.
Saat mobil menghadap ke atas atau ke bawah, sensor ultrasonik ini mendeteksi posisi terakhir mobil.
Jika terjadi reaksi mundur atau maju sebelum terus naik atau turun, sensor ultrasonik akan mengirimkan sinyal ke sistem server di ruang pemantauan.
Dari dalam ruang pengawasan, pemeriksa dapat memantau dari layar CCTV dan mengeluarkan peringatan, petunjuk atau perintah melalui pengeras suara.
“General internet guru. Total reader. Extreme gamer. Friend to animals everywhere.”
More Stories
Layaknya Range Rover, inilah wujud final calon SUV premium Chery Fulvin T11.
Mitsubishi Triton terbaru siap jadi pekerja keras, simak ubahannya
Berbentuk meliuk, rumah ini dibangun menggunakan material bekas