Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Deretan triliun menteri di kabinet Indonesia maju, kaya Sandia Uno

Jakarta, Kompas.com – Kabinet Maju Indonesia baru-baru ini digantikan oleh Presiden Joko Widodo Restorasi Ternyata diisi dengan angka Menteri Dengan kekayaan yang luar biasa.

Berdasarkan temuan Laporan Kekayaan Menteri (LHKPN), setidaknya ada lima menteri berstatus miliarder pengganti, dengan aset lebih dari USD1 triliun.

Kekayaan jumbo menteri itu berkali-kali lipat dari kekayaan Presiden Joko Widodo yang kekayaannya “Rs 54,7 miliar” atau Wakil Presiden Maruf Amin, $ 15,1 miliar.

Baca juga: Djokovic membuka 6 menteri baru dalam kabinet lanjutan Indonesia

Siapakah menteri terkaya di kabinet Indonesia lanjutan? Berikut daftarnya:

1. Perangkat Lunak Chandigarh Uno

Chandigarh Uno yang baru diangkat Menteri Menteri dengan kekayaan terbesar di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Politisi Partai Jerry dengan latar belakang bisnis memiliki aset $ 5.099.960.524.965.

Angka tersebut sama dengan LHKPN yang mengajukan pencalonan cawapres pada pemilu 2019 pada 14 Agustus 2018.

Baca juga: Kekayaan Chandiago Uno ditunjuk sebagai software photographer mencapai Rp5 triliun

Kekayaan mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini meliputi 15 tanah dan bangunan, obligasi, uang tunai, dan aset lainnya yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri.

2. Menteri Pum Eric Tohir

Dengan latar belakang seorang pengusaha, Eric menjadi menteri terkaya kedua di kabinet Indonesia maju dengan kekayaan Rp 2.316.600.097.385.

Kekayaan ini berdasarkan LHKPN, kata Eric pada 15 Januari 2020, saat menjabat sebagai Menteri BUMN.

Baca juga: Di hadapan Djokovic, dilantik 6 menteri baru dan 5 menteri luar negeri

Kekayaan mantan bos Inter Milan itu mencakup 30 tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Pekasi, Debok, dan kota-kota lain, dengan total $ 242,547 miliar.

Meskipun ia memiliki banyak tanah, kekayaan terbesar Eric berasal dari obligasi miliknya senilai $ 1.699 triliun.

Twitter rabrabowo Minggu (12/7/2020) B.T. Menteri Pertahanan Bravo Subianto selama uji coba Mong Randis yang diproduksi oleh Pintad.

3. Menteri Pertahanan Provo Subianto

Prabho, yang akan menjadi pesaing Presiden Joko Widodo pada pemilu 2019, merupakan menteri terkaya ketiga di kabinet Indonesia Maju dengan kekayaan Rp 2.005.956.660.835.

Angka tersebut didapat dari LHKPN yang disampaikan oleh Provo pada 23 Januari 2020 saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Gerindra dikabarkan memiliki 10 tanah dan bangunan di Jakarta dan Bogor. Senilai 251.704.288.000.

Baca juga: Herindra, eks Tanzen Kopasas, kini mendampingi Prabo sebagai Wakil Menteri

Aset Prabho lainnya antara lain surat berharga Rp 1,07 triliun dan aset Rp 40 miliar.

4. Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Vakyu Trencono

Dinobatkan sebagai “Raja Menara” karena latar belakangnya sebagai pengusaha di industri telekomunikasi, Wahu Trengo memiliki kekayaan bersih sebesar Rp 1.947.253.281.442.

Kekayaan itu berdasarkan LHKPN, ujarnya saat menjabat Wakil Menteri Pertahanan pada 16 Januari 2020.

Dibandingkan menteri lainnya, Wahu disebut memiliki tanah dan bangunan yang lebih banyak, dengan total nilai Rp 54.487.473.855 untuk 42 kursi di beberapa lokasi.

Baca juga: Pernyataan singkat Menteri Kelautan dan Perikanan, Trincomalee

Sedangkan seperti menteri lainnya, kekayaan Wahyu sebagian besar berasal dari surat berharga senilai $ 1.667.122.333.700.

5. Nadeem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nadiam, yang merupakan menteri termuda dalam kabinet Indonesia lanjutan pada usia 36 tahun, adalah R.P. Tampaknya menjadi salah satu yang terkaya dengan aset 1.225.006.640.485.

Angka ini sama seperti di awal masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 19 Desember 2019, saat LHKPN dipresentasikan oleh Nadiam.

Sebagian besar kekayaan mantan bos Kozak itu berasal dari surat berharga senilai Rp 1.250.453.164.985.

READ  Valentino Rossi bukan satu-satunya yang mengeluh soal ban belakang

Selain itu, Nadiam memiliki 6 tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Guinea, dan Road Endavo senilai Rp38.675.933.850 dan uang tunai Rp 119.159.451.323.